Sabtu, 19 September 2009

kalo seminggu gak onani, air mancur deh...




kontol panjang, abg nafsu, cowok bispak, abg mesum, cowok nafsu, cowok panggilan, kontol asik, kontol pelajar, pelajar bugil, cowok telanjang, cowok bugil , arya telanjang, arya bugil, arya onani, arya horny, foto cowok bugil, kontol kejepit, puting susu, biji pelir, isap puting susu, sperma cowok cakep, mani cowok

Readmore...

Jumat, 18 September 2009

arya abis mandi

Readmore...

Foto arya bugil

Hai cewek maniak semua, yang pada suka ngumpulin foto bugil cowok-cowok abg nih ada satu abg baru namanya arya, nich cowok seksi banget

apalagi liat kontolnya yang gede, hm..yummy bikin terangsang aja, buat kamu cewek-cewek yang mau nambah koleksi foto bugil cowok keren, disini tempatnya kamu nemuinnya, foto bugil cowok dan abg indonesia.

Readmore...

Kamis, 17 September 2009

amel pamerkan putingnya

Readmore...

linda lagi bugil di kasur

Readmore...

cewek ama temennya bugil

Readmore...

Muridku dan Mamanya yang Kesepian

Aku Andre, saat ini umur 23 tahun dan baru lulus kuliah. Sekilas tentang diriku,tampangku 6,5; body 7,5; kejantanan 18 cm (kalo dinilai 9, nanti disangka 9cm hehehe) badanku lumayan kekar karena darri SMP aku kadang2 ke gym. aku tidak termasuk golongan orang pintar secara keseluruhan, tapi aku punya kelebihan dibidang ilmu alam.

Jadi cerita ini adalah tentang aku saat masih kuliah sambil memberi les pada anak2 SMP dan SMA dibidang IPA. Dari 9 orang muridku, 4 diantaranya duduk di bangku SMA kelas dua IPA. les yang aku berikan les privat dan aku yang dateng ke rumah muridku.

Cynthia salah satu muridku yang paling cerdas, orangnya periang dan ramah. Mungkin sebenarnya dia tidak butuh les denganku, tapi karena dia anak tunggal dan sering ditinggal maka orangtuanya menaruh harapan besar terhadapnya. Ayahnya cuma punya waktu 1 minggu dalam satu bulan untuk tinggal dirumah, ibunya masih muda (37 tahun) dan suka jalan2 dengan teman2nya sampai lupa anak gadisnya juga butuh kasih sayang.

Cynthia memiliki paras yang cantik dengan rambut se-tali bra, mirip sekali dengan Luna Maya. selain itu tubuhnya yang ramping dengan lekuk betis indah dan paha jenjang yang putih muluscukup membuat aku sering deg2an. Apalagi ukuran dadanya yang 32C itu, tubuhnya menjadi begitu sempurna.

Aku mulai mengajar Cynthia sejak ia masuk SMA, jadi saat kejadian mengasikan ini terjadi aku sudah kenal dengan dia dan keluarganya kurang lebih 2 tahun (sudah hampir naik kelas 3).

*****

Hujan lebat mengguyur kota Jakarta pada Maret 2007, aku juga basah kuyup saat harus datang dengan sepeda motorku kerumah cynthia. “what a bad f**king day..” aku berbisik sambil menengadah kelangit.
Hujan yang luar biasa lebat disore hari, pasti aku gak bisa pulang lagi sampe malem karena hujan. Tugas2ku juga sudah numpuk apalagi dua bulan kedepan aku harus sidang KP dan Skripsi.
Pagar dibukakan si mbok, aku langsung mendorong motorku ke carport rumahnya dan mmelepas jas hujanku.

“Ko, si non lagi keluar.. katanya sih sebentar aja” kata si mbok menjelaskan.
“Oh, gak apa mbok saya tunggu saja” jawabku sambil menggantung jas hujan di motor.
“Ya sudah silakan masuk, mbok buatkan teh hangat.” ujar si mbok sambil ngeloyor masuk lewat garasi.

Aku masuk ke ruang tamu tapi aku gak berani duduk karena celanaku basah, aku takut mengotori sofa mahal dari bahan suede nya itu. Aku hanya berdiri sambil memandangi lukisan dan foto2 yang terpajang di tembok ruang tamu

“lho kog ndak duduk,ko?” si mbok nyeletuk sambil meletakkan teh hangat.
“iya nih mbok, abis basah sih!” jawabku jujur.
“Ntar yah, tak ambilin anduk dan baju bekas bapak!”, singkat kata aku pun disuruh mandi air hangat supaya gak sakit, lagian si Cynthia blom pulang.

Saat aku selesai mandi, cynthia sudah ada dikamarnya diatas. Aku pun berterima kasih sama si mbok dan langsung ke lantai dua. Aku ketuk pintu kamarnya lalu aku menuju ruang belajar yang persis diseberang kamarnya.

Aku tunggu cynthia setengah jam tapi kog gak muncul2 juga, maka ku beranikan diri untuk membuka pintu kamarnya setelah kuketuk dan tidak dijawab lagi.
Ternyata Cynthia sedang mandi, aku mendengar gemericik air dari kamar mandinya, dan aku melihat pakaian dalamnya berserakan dilantai.

Seketika itu aku merasa terbakar urat hornyku.. Seperti suatu keinginan besar yang sudah lama dipendam dan saat ini saat paling tepat untuk dilepaskan..

Aku berusaha mengontrol berahiku tapi memang nasib.. Cynthia keburu keluar kamar mandi dengan telanjang bulat, mempertontonkan lekuk tubuhnya yang paling pribadi dihadapanku.

“KyaAaaaA…” teriaknya Cynthia spontan karena kaget.
“Oooops…” hanya itu kata2ku dan cepat beringsut kearah pintu keluar.
“Koko ngapain dikamar aku??” tanya Cynthia dengan suara yang tiba2 sudah terkendali.
“Sori, aku gak sengaja!” jawabku sambil membelakanginya

“Bohong…! Mo ngintip yah!!” serangnya sedikit ketus sekarang. aku sempat melirik lagi kearahnya, sekarang handuknya yg sebelumnya melingkar di kepala telah menutupi buah dadanya yang ranum itu.
“Aku keluar dulu deh, kamu pake aja baju trus ntar aku baru jelasin. sori bgt!” cerocosku cepat sambil menarik handle pintu, tapi tiba2 aku berubah pikiran.
Hujan lebat dan berisik sekali diluar sana, buktinya si mbok aja gak bisa denger jeritan Cynthia tadi, apa salahnya kalau aku coba berbuat nakal.. toh aku sudah hampir selesai kuliah dan mungkin akan pindah kota.

Aku berbalik, kali ini dengan cepat aku sergap Cynthia. aaah.. aku bener2 sudah seperti binatang buas.

Belum sempat meronta, aku langsung membekap tubuh Cynthia dari depan dan mengunci mulutnya dengan mulutku supaya dia tidak menjerit. Aku bawa dia ke ranjang dan masih terus ku kulum bibirnya yang sexy..

Sejurus kemudian aku tarik handuknya, satu2nya penutup tubuh yang menempel dibadannya. Benar2 indah payudaranya, mengkel dan putih bersih lengkap dengan putingnya yang masih merah muda.
Aku lahap kedua gunung kembar itu satu per satu. Supaya jeritannya tidak terdengar, aku tutup mulutnya dengan tangan kananku, sementara tangan kiriku menahan rontaannya dan mulutku menjelajah payudaranya yang indah itu.

Aku terus mempermainkan puting susunya dan mulai berani melepas tangan kiriku di vaginanya yang mulai becek. Perlawanan Cynthia tidak terlalu berarti buatku.. Ia terus meronta-ronta tapi akhirnya kehabisan tenaga.

“oouh…” lenguh Cynthia saat aku sentuh klitorisnya, matanya merem melek keenakan. Sirna sudah rontaan demi rontaan yang dari tadi dilakukan Cynthia, berganti goyangan pinggul malu2 dari seorang perawan.

Aku mulai merasa Cynthia menyukai permainanku maka ku lepas tanganku dari mulutnya dan mulai meremasi payudaranya yang indah dengan kedua tanganku. Mulutku terus bergulir kebawah sambil menyapu tubuhnya dengan jilatan sampai akhirnya aku berhadapan dengan miss cheerful-nya. Aku intip sedikit, Cynthia pura2 tak melihatku, ia palingkan wajah ke samping tapi terlihat jelas ia sedang menanti2kan apa yang ingin segera kulakukan.

Kusapu bibir vaginanya.. pantat Cynthia terangkat sedikit. Kusapu sekali lagi belahan vaginanya.. tubuh Cynthia menggelinjang kegelian.. lalu kulahap klitorisnya, kusedot2 dan kupilin2 dengan lidahku.. Cynthia langsung menjambak dan mengusap2 rambutku.. Kali ini dia sudah tak tahan utk bertindak pasif… Pinggulnya digoyang2 mengikuti irama bibirku melahap klitorisnya yang kini sudah basah.

“ouuch…. sssh…..” rintihnya
“mmmhh…. enak ya sayang? mmmh….”ujarku menyela
PLAAAKKK!!!! tamparan telak ke pipiku. Aku kaget bukan main tapi tangan itu kembali menjambak dan mendorong kepalaku supaya terus mengoralnya…

Aku semakin bersemangat dibuatnya… tanda2 kalau dia juga mau sama mau mulai diperlihatkan. aku semakin intens memberikan variasi oral di klitorisnya. tanganku sesekali berputar2 mengorek bagian luar liang vaginanya. Rupanya Cynthia yang selama ini kukira cerdas dan baik2 memiliki bakat terpendam.. bad girls wanna be..

Cynthia makin belingsatan, pinggulnya berayun2 dan nafasnya memburu…
“ko.. An..dre, mmpfh… te..rus..in.. aaahk.. enak… kkoooh….” rintihnya terbata2 sambil menggigit bibir bawahnya..
“mmmph.. mmpphhhh…. mmpphhfff… aaakhhh… yes right there……!!”lenguhnya panjang sambil memeras payudaranya. rupanya Cynthia orgasme.. vaginanya menyemburkan cairan yang langsung kusapu dengan lidahku.

Aku mengambil posisi disebelah Cynthia yang terpejam lemas sambil bertelajang. aku buka bajuku dan memeluknya dari samping-belakang. Kubelai rambutnya hingga ke buah dadanya.. kupeluk erat dan ku ciumi lehernya.

“mmh.. wangi kamu enak Cyn.. wangi khas wanita..” bisikku ke telinganya..
“ko.. kenapa ko andre tega sih…?” lirih bibir manis itu berucap
“tega apa Cyn..? emang kamu gak suka ya?” aku bertanya balik
“suka..” jawabnya lirih. sekarang Cynthia berbalik menatapku, “ko, tadi pas terakhir enak bgt!! itu orgasme yah?” lanjutnya

“iya, itu orgasme sayang.. kamu suka?”
“Suka bangeet… enak bgt… nanti aku mau lagi!” jawabnya.

Huff.. tadinya aku berniat memperkosa dengan menanggung segala akibat, ternyata gadis manis ini malah minta lagi. “Sayang, kamu udah pernah pegang Kontol cowok blom?” tanyaku.
“Pernah, punya mantanku!” jawabnya cepat sambil mengelus kontolku dari luar celana.
“Kalo gitu kali ini kamu kocokin aku ya..!” pintaku sedikit memelas manja.

Cynthia langsung membuka celanaku, ditangkapnya batang kontolku yang sudah keras dan dia mulai turun kebawah memberikan servis oral.

“mmh… enak bgt sayang. kamu jago oral tapi kog gak tau orgasme?” tanyaku setengah curiga.
“hiha, hahu hulu hering horal hacarhu.. (iya, aku dulu sering oral pacarku)” jawabnya.
“tapi itu dimobil, jadi dia gak pernah sentuh punyaku” lanjutnya lagi sambil terus mengocok batang kontolku dengan tangan.

“Kontol ko Andre gede yah.. enak!” sambungnya lagi.
“Kalo enak, diisepin lagi aja Cyn…” kataku lagi.

Tiba2 pintu kamar Cynthia menjeblak terbuka. “Haaallooo manis..” suara itu terputus saat melihat aksi kami berdua. Ternyata itu mamanya Cynthia yang pulang shopping kena macet karena hampir banjir. tante Reni. Masih muda, lebih cantik dari Cynthia, badan terjaga dan lebih sintal. Dia cantik sekali dengan rambut bergelombangnya yang dicat sedikit pirang. Susah juga menjelaskan parasnya, karena gak terlalu mirip artis, tp yang pasti dia cantik.

“Kalian apa2an..?” bentaknya..
Kamipun baru sadar dan cepat2 berberes. berharap seolah2 mamanya Cynthia tidak melihat apa yang baru kami lakukan. Sebelum marah lebih jauh Cynthia memotong pembicaraan ibunya
“Kenapa ma?? Apa Cuma mama yang boleh begini sama pak Asep??”
Bukan main, ternyata tante cantik ini sering kesepian ditinggal suaminya dan sering minta jatah dari sang Supir.
“Kamu… kamu…. kamu tau dari mana?” tanya mamanya kaget.

“aku tau dari dulu ma! Tiap pergi arisan mama selalu begini kan di mobil?” Cynthia sengit.
“ah udah deh, daripada saling ngadu ke Papa mendingan mama ikut aja sama ade.” Lanjutnya lagi.
Kemudian si tante yang malu ngeloyor pergi keluar kamar. Aku yang kaget, takut dan bingung cuma bisa bengong dan menyesal kenapa pintu gak dikunci sampai tiba2 batangku digigit2 kecil oleh Cynthia.
“mmmmffh… enak Cyn.. terus Sayang..” pintaku. Cynthia makin bernafsu mengulumi batang zakar dan biji peler ku. kepalanya berayun-ayun memberikan aku kenikmatan.

Tak berapa lama pintu kamar terbuka lagi. Tante Reni masuk ke kamar setelah berpakaian lebih santai.
“Andre, ternyata kamu liar juga yah…” katanya. “tante bayar kamu untuk beri les pelajaran, bukan yg seperti ini!” sambungnya lagi sambil duduk ditepi ranjang.
Aku sendiri mulai ngerasa gak enak karena sebenarnya aku menaruh hormat pada setiap orang tua murid lesku.. Tapia pa boleh buat, anaknya yang binal masih saja mengulumi batang dan buah zakarku. Aku tidak dapat menjawab sepatah kata pun. Tapi tante reni langsung berinisiatif untuk mencium bibirku. Tante reni juga sudah bernafsu. Akupun langsung membalas ciumannya, ku sentuh pipinya lalu kurangkul tengkuknya supaya ciuman kami lebih hot!

“tante, mau ikutan?” tanyaku sok asik.
“iya dong, sekali2 tante pengen coba daun muda!” jawabnya nakal.
“Cynthia, kamu sejak kapan kayak gini? kamu udah gak Virgin?” tanya tante Reni ke putri satu2nya itu.
“Masih kog ma, kalo sama ko Andre sih baru kali ini..” jawabnya sambil melepas kulumannya dan mengocok kontolku dengan tangannya.

“Dre, oralin tante sih.. pengen coba kemampuan kamu!” tanpa basa basi tante Reni langsung ngangkang diatas aku yang terduduk sambil menikmati oralan anaknya.

Aku langsung melahap vagina tante Reni, kalo yang satu ini aku berani colok2 dengan jariku, karena toh memang sudah gak perawan.
“ooh ndre, e….nak! terusin sayaaaang..” kata tante reni.
Tiba2 aku mulai merasakan kontolku berkedut2 dan siap menyemburkan cairan sperma. Ku goyangan pinggulku maju mundur seperti sedang bersenggama tapi dengan bibir Cynthia.
“Cyn.. terus.. yang.. aku.. udah … “. CROOTTTT spermaku memenuhi mulut Cynthia, yang langsung ditelan habis dan dijilati hingga bersih.

Tapi tak tahu kenapa, aku tidak langsung lunglai.. Mungkin karena ada dua wanita cantik seperti model yang sedang bertelanjang dan mencari kenikmatan dari tubuhku.
Batang zakarku masih keras, tapi cynthia berlari ke toilet. mungkin dia ingin berkumur pikirku. Tinggal aku berdua tante Reni.

Kemudian tante Reni melepaskan vaginanya dari mulutku, ia turun kebawah mengambil posisi duduk di pangkal pahaku. Tangannya menggapai kontolku yang masih keras lalu mulai dikocok2 sedikit.
“Andre, mau di oral lagi atau ngerasain memek tante?” tanyanya centil sambil merunduk dan menjilati dengan nakal pangkal kontolku.
“mmmmfh…. terserah tante…”jawabku. si tante memberi servis oral, kontolku ditelan semuanya tapi aku bisa merasa lidahnya didalam sana berputar2 menyapu kepala kontolku, sedotan2 yang dibarengi gigitan kecil membuat aku merem melek

setengah mati menahan nikmat. “ssssh….. aahh….. tan.. jago banget…” kataku. “entotin Andre, tante…” pintaku lagi sambil meresapi nikmatnya kenyotan tante Reni.
“Emangnya oral-an tante gak senikmat Cynthia ya?” tanya tante Reni sambil kembali menduduki pangkal pahaku.
“Justru enak banget.. aku takut gak tahan tan.. aku kan masih pengen ngerasain bercinta sama yang ahli..” sambungku.

Bless.. kontolku tiba2 terasa hangat.. rupanya tante Reni gak mau nunggu lama untuk menjajal kontolku.

“mmfh.. kontol kamu gede yah ndre”
“suamiku punya sepanjang ini juga, tapi gak selebar kamu punya sayang..” sambung tante lagi.
Sekarang posisi kami women on top, tapi tante Reni merebahkan badannya keatas badanku, sehingga dia bisa leluasa mencupangku atau mengulumi bibirku.
Gerakan maju mundurnya pelan dan erotis, saat dia maju aku merasa seperti kontolku disedot2 (baru aku tau sekarang, itu namanya kempot ayam), lalu saat bergerak mundur pantatnya sengaja dicondongkan keatas supaya penisku seperti terjepit

“sssh… oh yessh… nice baby..” aku tak kuasa menahan desahan.. nikmatnya benar2 seperti disurga-dunia. Leherku sudah merah2 dicupang, bibirku sampai kebas dikulumi, dan kontolku rasanya sedang mengalami kejadian maha dahsyat.

Aku langsung mengubah sedikit posisiku. Kedua kakiku kutekuk sedikit sebagai kuda2. kuremas pantat berisi tante Reni lalu kuangkat sedikit. Kini ada rongga antara pangkal paha tante Reni dan aku. Aku mulai menghujamkan kontolku dengan irama karena sekarang aku yang memegang kendali.

“ooooh.. mmmfh.. trus ndre!” Tante Reni meracau saat aku menghujamkan keras2 batang kemaluanku sampai amblas semuanya. tiga menit berselang aku mulai bosan, aku ajak tante mengubah posisinya lagi. Aku mau doggy Style, lalu si tante pun menuruti dengan berlutut membelakangi aku.

Pahanya sedikit dirapatkan supaya sesuai dengan ketinggian aku yang berdiri dilantai. Lalu kurangkul pinggulnya dan kuarahkan kontolku.. aku terkesima melihat keindahan lekuk tubuhnya tante Reni yang begitu indah, kulitnya juga putih bersih dan mulus
vaginanya juga terawat dan berwarna merah muda.. kubenamkan sedikit2 kontolku lalu ku pompa dengan penuh perasaan sesekali kuhujamkan keras2 secara tiba2.

“aakh.. gila kamu ndre. enak bgt!! ssshh…” kepalanya kini dibenamkan diranjang. badannya miring hanya pantatny saja yang nungging.

Cynthia sudah kembali dari toilet, mukanya kemerahan, dia berjalan kearah kami yang sedang ber-doggy-style. Cynthia hanya memandangi mamanya yang sedang melenguh dan merem melek menerima hujaman kontolku.

Tante Reni memang sudah jago bercinta, disaat giliran aku yang memberi servis, pinggulnya ikut diliuk2kan membuat rasa kempotan memeknya makin memijat2 batang kontolku.
Cynthia terlihat mulai panas dengan adegan kami, ia mendekati aku dan mulai menciumi bibirku.. disodorkannya juga buah dada kencangnya ke arah mulutku.

Edan, aku dikerjai (atau mengerjai) ibu dan anak sekaligus.
“Ma, kapan giliranku?” tanya Cyntia kepada ibunya yang sudah bermandi peluh dan terpejam2 merem melek.
“iyah.. sab..har.. mama.. dikit lagi.. Terusin Ndre!” jawab tante Reni. Sekarang dia bangun dan bertumpu pada satu tangannya, tangan yang lain memainkan klit-nya.

selang beberapa waktu tubuh tante Reni mulai bergetar. Sudah hampir orgasme tampaknya, makanya ku percepat aksiku. kutambahkan tempo dan hentakan2 pada liang vaginanya.

“mmmfh.. yes… yes… akhhh… teruuusss… terusss… mmffh… enak sayang…”
“terusss.. dikit lagi ndre!”
“yes.. yes.. aaaaahh…. ssshh…….”
Ceracau tante Reni menandakan dia sudah orgasme, badannya meliuk2 dan mukanya dibenamkan lagi di ranjang.. pelan2 ia keluarkan penisku yang masih keras dari vaginanya sambil menahan getaran tubuhnya.
“makasih ya sayang, enak banget!!” ujarnya lalu tertelungkup dan tertidur.

Cynthia yang dari tadi sudah berdiri ngangkang sambil mengelus2 memek beceknya pun siap menerima giliran. Hari ini badanku fit sekali, setelah orgasme yang pertama tadi kontolku masih tegang berdiri dan tahan lama.
Lalu kurebahkan tubuh Cynthia disebelah mamanya.. aku minta dia telentang dan aku mengambil posisi missionary. Dalam pikiranku, memerawani gadis harus sambil menatap matanya.. aku mulai dengan pelan2 menggesekan kontolku dibibir vaginanya
sensasi gesekan itu cukup membuat tubuh Cynthia menggelinjang..
“udah siap Cyn?” tanyaku
“iya, ko.. masukin aja.. tapi pelan2 yah”pintanya memelas

Aku mulai mengarahkan kontolku dan memasukkan pelan2 kepala kontolku. Seret banget.. beda dengan mamanya. Kugoyang2kan pinggulku supaya cairan pelumasnya membasahi sempurna kontolku lalu ku masukan centi demi centi.
darah mengalir dari keperawanannya, tapi mata Cythia tidak terpejam. Dia menatapku penuh arti, walaupun terbesit dimatanya rasa sakit perawan.
Bless.. penisku masuk dengan mulus.. sengaja aku masukkan sampai pol lalu kudiamkan sejenak. Aku merebahkan tubuh dan menciumi bibirnya sampai ke pangkal leher.

“tahan ya sayang.. nanti kerasa kog enaknya” bisikku manis di telinganya..
tanganku menggerayangi buah dada sintalnya memilin2 puting susunya supaya lebih deras pelumasnya melelehi batang kontol yang sudah masuk sepenuhnya.

Kaki Cynthia menjepit pinggulku, lalu ia mulai menggoyangkan pinggulnya kekiri dan kanan pelan2..

“ko, entotin aku…” pintanya memelas. Akupun mulai mengambil posisi, gerakan maju mundur diatas tubuh manis gadis yang baru saja 17 tahun ini kubuat sepelan mungkin supaya tidak menyakitinya.
“aaakh… sssh..” memeknya lebih menjepit daripada kempotan mamanya.

“Cyn, enak banget memek kamu..” Hujan deras diluar sana menambah nikmatnya percintaan kami. Cynthia mulai menemukan irama bercinta. Memeknya sudah terbiasa dengan kontolku..
Gerakan demi gerakan, Cynthia semakin binal.. tanganku dituntun nya untuk meremasi buahdadanya..
“ko, aku pengen coba diatas” ucap Cynthia. Aku turuti saja, aku merebahkan diriku ke posisi Cynthia di samping tante Reni.
Sekarang Cynthia yang asik sendiri mencari2 kenikmatan diatas batang kontolku. goyangannya semakin panas dan erotis. sementara itu aku mulai menjilati tanganku, kemudian mengobok2 memek tante Reni dari belakang.
Dalam tidurnya tante Reni melenguh-lenguh.. kupermainkan klitorisnya, lalu kumasukan 3 jari ke memek tante Reni.. mungkin ia terlalu lelah sehingga hanya menerima saja perlakuanku.

Rupanya Cynthia merasa kurang senang saat aku bercinta dengannya, tapi aku malah ngerjain mamanya. Cynthia pun meminta aku yang melayaninya. Sekarang posisi kami doggy style..
Posisi favoritku, dimana sudah berkali2 aku membuat wanita melunglai karena menerima orgasme yang kuberikan (termasuk beberapa mantan pacarku).
Lima menit berselang Cynthia yang masih baru pertama kali bercinta memang bukan lawan sebandingku.. Cynthia mulai meliuk2.. memeknya yang sempit makin kuat memijat2 batang penisku.
“ko.. aku mau… orgas…me…. aaakhh…. sssh….”rintihnya..
“Iya nikmatian aja sayang” jawabku.
“oooh… yes… e…nak… mmfh… ssshh…” cynthia bergetar hebat karena orgasmenya tapi aku tetap menggenjotnya supaya dia menikmati orgasme panjangnya..

DUa wanita tumbang bersebelahan, Cynthia dua kali, mamanya baru sekali, aku juga baru sekali. Kontolku masih berdiri keras, tapi sedikit lagi aku juga hampir orgasme.
Aku tarik tubuh tante Reni kebibir ranjang, posisinya tidur miring.. lalu kubasahi memeknya dan kontolku dengan ludah dan kuhujamkan kedalam memek tante Reni.
kocokanku benar2 egois, aku hanya ingin mencapai orgasmeku yang kedua. Permainanku yang kasar membangunkan tante Reni..
“sssh… Dre, sa..kit…” rintihnya
“tahan tante, Andre lagi enak nih..” jawabku.
Genjotanku semakin kuat dan dalam-dalam. Si tante yang lunglai daritadi mulai terpancing berahinya. Tante Reni membalikan badannya, kedua kakinya diangkat dan ditumpangkan ke sebelah pundakku.
Aku peluk kedua paha jenjang tante Reni sambil terus ngentotin memeknya..

“mmmfhh… ssssh… terus sayang…” rintih tante Reni
“tante udah mau keluar lagi?” tanyaku
“iya sayang.. kamu masih lama?” tanyanya
“udah hampir nih, kita bareng2 yah..” pintaku tersengal-sengal..
“oouch.. sssh.. yes honey.. Fasteer.. YESSShhh… Faasteeerrrr…”jerit tante Reni..
“I’m gonna Blow Honey…” jawabku
“Me too baby…” tante reni menjawab cepat. Kedua tangannya memegangi buah dadanya yang bergoyang2 cepat.
“Keluarin di dalem aja”sambungnya lagi
Kocokanku makin cepat, memek tante makin keras memijit batang kontolku, aku sudah sampai puncaknya..

Croott…. zzzrt… Crottth.. Crottth…
Sperma hangatku menyembur kedalam memek tante Reni seiring sodokan kontolku. Kontolku terus kukocok, kamipun mengalami orgasme panjang.
Penisku menyembur sekali lagi dibalas lelehan cairan orgasme tante Reni.
“aaaaakhhh…. enak banget entotan sama tante” ujarku
“kamu inget ya Andre, mulai sekarang berhentiin semua murid kamu” jawab tante Reni
“biar tante yang bayar semua biayanya, tapi kamu harus selalu ada saat tante telpon” sambungnya lagi

Aku sudah terjerembab diantara 2 wanita itu, aku mau beristirahat.. aku sudah tidak menjawab kata2 tante Reni lagi dan tertidur.
Jam 7.30 Malam aku terbangun, Cynthia yang memanggilku dan mengajak ke ruang makan. Tante Reni sudah masak makanan spesial, Sapi masak Jamur (katanya bisa bikin “kuat”), Tiram mentah (ini juga bikin “kuat”), dan beberapa sayur lain.
makanan pencuci mulutnya sarang walet (ini bisa nambah banyak spermanya yang artinya jadi lebih “kuat” juga).
“Andre, diluar masih hujan. Di TV banyak daerah macet karena banjir” tante Reni membuka pembicaraan
“Ko Andre malem ini nginep aja yaa!” lanjut Cynthia dengan suara manja
“iya ndre, kamu disini aja..” tante Reni menambahkan
“lagian masih banyak pelajaran yang mau aku tanya ke koko..” kata Cynthia dengan mata genit, tangannya menggerepe kontolku dari bawah meja makan.
“tapi.. aku juga banyak tugas” jawabku
“jangan alasan Dre, kamu kan gak perlu buru2 lulus” rayu tante Reni.
“yah, okelah.. ada kalian berdua aku pasti seneng” jawabku tersenyum

Malam itu pukul 11 saat pembantu2 terlelap, aku dan Cynthia menuju kamar tante Reni. Di Jacuzzi kamar mandinya kami bercinta gila2an lagi, kami juga sempat pindah ke kolam renang di taman belakangnya, tapi karena takut terlihat pembantu kami putuskan untuk pindah lagi ke ruang keluarga di dalam. Kami tidur jam 5 pagi. Aku dicekoki Viagra saat sudah lemas karena orgasme beberapa kali.
Nampaknya tante Reni sedang “kemaruk” sehingga tiap saat ingin merasakan kontolku.

Sejak hari itu aku resmi menjadi pemuas tante REni, pak Asep dipecat dan ganti supir baru yang tidak tahu apa2. Sedangkan Cynthia tidak terlalu sering ikutan karena memang tante Reni coba sembunyi2.
Aku baru tahu kalau Ayahnya ternyata memang luar biasa kaya dan memiliki rumah di berbagai Negara, tentu saja lengkap dengan Selir2nya juga.
Jadi Permaisuri kesepian ini biar aku saja yang puaskan.
Aku sebenarnya paling suka kalau ada kesempatan berdua saja dengan Cynthia.. maklum lah, lebih seret dan tentu saja menjanjikan..
Seperti permintaan tante Reni, aku berhenti mengajar. tapi aku tetap mengejar skripsiku. Selama setengah tahun hidupku bak Raja tapi juga serasa budak.

Readmore...

Muridku Belajar Menikmati Sex

Kepada pembaca yang telah menikmati kisahku dengan Cynthia dan mamanya di “Muridku dan Mamanya yang kesepian, ini adalah kisah lanjutan antara aku dan Cynthia. Jarang sekali aku mendapatkan kesempatan berdua saja dengan Cynthia, aku memang rajin datang ke rumahnya tapi kedatangan itu untuk tante Reni.

Dan demi kebaikan aku masih memilih pulang ke kost dan tidak tinggal dirumahnya Cynthia. Gak enak diliat pembantu alasan Tante Reni. Suatu ketika saat Cynthia akan menghadapi ulangan, aku datang untuk memberinya Les Fisika. Aku langsung saja naik ke ruang belajar.

Disitu Cynthia sedang belajar sendiri menungguku. Dia duduk membelakangi pintu sehingga terlihat ia mengenakan night gown tipis warna pink tanpa bra dan menggunakan G-string putih.Rambutnya diikat buntut kuda, kakinya melipat keatas kursi.

“Cyn.. lagi belajar sendiri?” kataku menyapa
“Ko, ini lagi belajar Gelombang Sinusodial susah bgt.. aku lupa rumusnya”jawab Cynthia
Aku langsung duduk dihadapannya, aku membuka buku dan mulai menerangkan cara penyelesaian soal2 sambil sesekali mengerling buah dadanya yang terjeplak di luaran gaunnya. Saat itu masih jam 4 sore, awan mulai mendung sehingga ruangan sedikit remang2. Sampai jam 5 aku jejalkan ilmu alam padanya.

“Istirahat dulu ya Ko, Cyn cape..” pintanya
Aku mengangguk tanda setuju. Cynthia meregangkan tangannya membuat buah dada sekal itu tampak membesar dan begitu menggoda. Pikiran jorokku gak karuan, gimana nggak sih, tiap dateng ke rumah ini aku kan selalu melayani tante Reni, kadang Cynthia ikut juga dan kali ini sekali lagi aku punya kesempatan berdua saja. Tante Reni lagi ikut Ayahnya ke Vietnam melihat bisnis propertinya disana.
Si mbok, pembantu paling tua dan berkuasa di rumah ini sedang pulang kampung. Yang tinggal hanya dua orang pembantu muda yang masih bodoh jadi kalo gak ada kepentingan, mereka biasa mendekam di kamar nonton tivi.

“Cyn.. kamu kog bajunya tipis bgt.. ntar ganggu konsentrasi belajar loh” kataku
“akh.. ganggu konsentrasi mengajar kali..” jawab Cynthia sambil meremas sendiri payudaranya dihadapanku.
Luar biasa nikmatnya mengajari anak SMA yg cantik ini.. Aku berdiri dan mendekati Cynthia dari belakang, lalu aku meremas2 payudara yang sintal itu.
“mmmffh…. ko, udah lama Cyn gak ikut di entotin” , “tadi malam aku mimpi dientotin koko..” sambungnya lagi.

“Uuuuhh… sayang, kamu kan musti belajar. bentar lagi ujian..” jawabku sambil memeluknya dan menciumi leher Cynthia yang harum.
“Kasih aku sekaliii aja.. aku pengen bangeeet…” pinta Cynthia memelas..
Ah… sudahlah gak perlu munafik. toh tante Reni telah memberikan aku gaji yang setimpal, lagian memang aku suka memberikan layanan pada Cynthia.

Kubuka night gown tipis Cynthia dari tali di pundaknya. Gunung kembar 32C itu bak melotot saat sudah tidak dihalangi bajunya.

Kulumat bagian bawah telinganya sambil meremas kedua buah dadanya dari belakang. Cynthia mengaitkan tangannya ke leherku dan kepalanya dijatuhkan ke pundakku.
Sungguh pemandangan yang erotis, lekukan indah tubuhnya semakin terlihat.
“Cyn.. tubuhmu indah banget!” desisku ditelinganya yang bersih

Lalu kuputar kursinya supaya berhadap2an denganku. Aku memintanya untuk naik keatas meja belajar. Cynthia pun menuruti saja kemauanku.

Gantian aku yang duduk dikursi dan menghadap ke vaginanya yang masih ditutup G-string namun telah becek. Vaginanya tembam, bulunya halus dibagian atas sedangkan disisi bibir vaginanya telah dirapihkan. Aku singkap tali penghalangnya lalu kujilati kemaluannya. Tubuh Cynthia menggelinjang kegelian saat kusodokkan jari tengahku berulang kali..
“aauch…” rintihnya dibarengi jambakan pada rambutku.

“Cyn.. tiduran di karpet aja deh, kita pake gaya 69 aja” pintaku. Cynthia pun turun dan mengambil posisi 69 diatasku. Kulumannya semakin nikmat mungkin tante Reni sudah kasih ilmunya batinku..
“ouuh.. yes te..rus… enak.. ko… aku hampir..” lenguhnya setelah 5 menit kuservis.
“yes… ooooouuhh….” pantatnya diturunkan, lidahku menusuk kedalam liang vaginanya dan diapun mendapat orgasmenya yang pertama.

“enak ya honey?” tanyaku
“enak!” jawabnya singkat lalu membalikkan posisi. Sekarang dia duduk di pangkal pahaku, memegang erat batang kejantananku dan mengarahkannya ke vaginanya yang masih sempit dan becek.

Bless.. penisku masuk semuanya, kedua lututnya menjepit pinggangku, Cynthia meringis menahan sensasi geli-geli-nyeri.
Aku yang sudah tegangan tinggi merasa gak puas kalo penisku cuma diam saja di dalam sana. Akupun langsung merubah posisi.
Sekarang Cynthia dibawah, kakinya ku kaitkan di pinggangku. aku mulai mengocok dalam2 di liang vaginanya…
Bless…. blessh.. blesssh… hentakan ku diiringi goyangan pinggul Cynthia..

“mmmphh… enak banget sih ko…” ceracaunya
“iya, memek kamu sempit sayang.. makanya enak” jawabku.
“Kalo gini caranya.. aku.. bisa.. ssshh.. sekali lagih..sssh…” desisnya
“C’mon, get it..” jawabku sambil memacu lebih cepat sambil merebah dan menjilati payudaranya, sesekali kugigit puting merah mudanya.
“OOohh…. enak ko… enak…”Ceracau si cantik
“terusin sayang.. nikmatin aja.. nikmatin kontolku” jawabku cepat.
Blessss… bless.. bless.. Dinding vagina Cynthia berkedut2 dan semakin panas, gesekan dengan kontolku pun terasa semakin menjadi2.

“Aaakkhh… aku orgasme ko…. jangan berenti…” Pintanya.. tangannya dikalungkan dileherku, pinggulnya menggelpar kesana kemari seperti mencari pertolongan.
Kuberikan waktu 1 menit padanya orgasme panjang.. kontolku melibas liang vaginanya tanpa ampun. gelinjang tubuhnya tak tertahankan sampai akhirnya Cynthia Squirtting sedikit (itu loh, cairan orgasme muncrat seperti kencing)

Aku melepas kejantananku, tubuh Cynthia bergetar hebat merasakan orgasme panjang. lututnya diapitkan tapi bergemeretak. Aku masih belom puas, tapi kasihan melihat Cynthia.
Aku ambilkan minum untuk Cynthia, lalu memeluknya yang terjerembab di karpet. Wajahnya lemas lunglai..

Timbul niatku untuk memberi pelajaran baru bagi Cynthia. aku turun kebawah dan mulai menjilati analnya.. sapuan lidahku terkadang sampai ke klitoris Cynthia yang masih basah.
Pelan2 kumasukkan jariku ke lubang analnya.. lebih keras memang, tapi kalo dilakukan dengan keras tapi lembut pasti tembus juga.

Cynthia belum bisa menikmati permainan anal ini, tangannya beberapa kali mencoba menghambat tanganku.

“ko, jangan dong.. kan jorok..” pintanya dengan suara penuh kelelahan.
“Cyn.. mama kamu juga suka kog kalo diajak maen belakang.. kamu tenang aja” ucapku beralasan.
Lalu kuarahkan kontolku ke anal Cynthia. Pelan2 kepala kontolku memasuki lubang pantatnya yg sempit, tapi rupanya Cynthia tak dapat menahan sakit.

“ko, sakit bangettt… di Memek aja!!!!” pekiknya teredam sambil meringis..
terpaksa deh aku cabut lagi. sekarang aku arahkan ke memeknya, posisiku tiduran menyamping, cynthia juga, hanya pantatnya yang sedikit ditunggingkan kebelakang.

Blesss.. bless.. ku genjot lagi vaginanya… “oouh… mmmhh…. Ssshh…. Enak banget Cyn..!” aku merem melek menikmati vagina gadis ini, selain masih seret, Cynthia juga baru orgasme sehingga terasa lebih menjepit batang kontolku. Sodokan kontolku memancing gairahnya lagi, pinggulnya digoyangkan berlawanan dengan gerakanku supaya penisku terbenam lebih jauh menyentuh dinding vaginanya.
bosan dikamar belajar, kamipun pindah ruangan. kali ini kami berdiri di Void lantai 2. Cynthia berdiri membelakangi aku, tangannya memegangi railing void, aku memompanya dari belakang. Dari sini aku bisa melihat kearah taman belakang yang ada kolam renangnya. Lalu muncul ideku untuk maen Outdoor.
Apalagi biasanya sore2 pembantu2 Cynthia sedang mengajak anjing2nya jalan2 sore. Kamipun berpindah tempat lagi. dipinggiran kolam renang, kurebahkan Cynthia beralaskan handuk putih. aku sendiri masuk sedikit ke dalam kolam yang bagian dangkal (hanya 50 cm)

“sssh… enak banget sayang” kataku
“iya enak banget.. kontol koko gede.. pantes aja mama suka banget ya ML sm koko” jawab Cynthia lagi.
“ouh… mmhh… ” lenguhanku makin menjadi2 karena sensasi gesekan yang timbul memang membuatku tak bisa mengontrol pikiranku lagi.
“Cyn… aku mau keluar nih bentar lagi..” sambungku
“ya sudah dikeluarin aja di dalem, aku lagi gak subur kog” Cynthia menyambung
Bless… Bless… Bles… nikmatnya bersetubuh dengan gadis cantik ini. rumahnya telah ku eksplorasi sepertii pengalaman mengeksplorasi tubuh wanita ini.

Aku sudah semakin gak tahan. Kulihat Cynthia juga sudah mulai menggelinjang, maka kupercepat genjotanku.. semakin cepat… semakin cepat…
” akkkhhh… sayang… aku keluar yang…” jeritku
Crrootth…ccroooothh…. Crothh..

tiga kali kontolku menembakkan sperma kental, setiap kali memuntahkan sperma, kontolku membesar sedikit yang menyebabkan sensasi luar biasa
dinding vagina yang sedang berkontraksi karena orgasme memijat batang kontolku yang membesar.
“teruuussss… terusssin ko.. Cyn juga mau lagih…”
Bibir kami pun berpagutan, tanganku meremas2 buah dadanya yang mengeras. Setelah aku mencapai orgasme ku, kontolku masih kusodok-sodokkan supaya Cynthia juga bisa merasakan orgasme. Goyangan pinggul kami jadi semakin cepat.

“ooouuhhh…. Ooummmhhh….. terus ko….” Pintanya sambil mempercepat goyangan pinggulnya.
“yess… ahh…aku… klimaks…. Yess…. Aaaah…” jeritnya lagi tanpa menghentikan goyangannya.. tangannya mencengkram payudaranya sendiri… ah.. kami mengalami hari yang sgt menyenangkan..
Spermaku meleleh keluar saat kucabut kontolku.. lalu kugendong Cynthia ke kolam renang.
Kaki Cynthia dikaitkan dipinggangku dan memeluk erat tubuhku. kami berendam di kolam yang cukup dalam (160 cm). aku bawa Cynthia kepinggiran kolam sehingga dinding kolam ikut menopang punggungnya. Dipinggir kolam itu kami bermesraan..

Kuciumi bibirnya dan kulantunkan pujian pada tubuh dan kemolekannya..
Cynthia hanya tersenyum.. Rupanya dia telah belajar untuk menikmati Sex.. kami bermesraan dalam pelukan cukup lama, kebetulanmentari sudah bersinar lagi dan menghangatkan air di kolam cinta..
Kontolku sempat berdiri lagi,tapi Cynthia meminta untuk istirahat. Kamipun masuk kerumah dan mandi di Bathtub kamar mandi Cynthia. Di bathtub aku sempat mengulangi sekali lagi, sampai kami berdua orgasme. tapi kali ini permainan kami tidak terlalu panjang dan hot. Kami lakukan penuh perasaan selayaknya sepasang kekasih, bukan dengan mengumbar nafsu. Selesai mandi aku kembali mengajari Fisikanya yang tertunda sex kami, lalu aku pamit pulang padanya karena hari ini aku harus bikin tugas.
Sampai dirumah Cynthia SMS ke HP-ku,

C : ko, sudah dirumah? ko, aku pengen tanya… koko mau gak jadi pacarku? aku gak masalah kalo mama minta dilayanin, toh dia mamaku. Aku pengen minta kasih sayang dari koko,bukan cuma sexnya.
aku tak langsung membalas, aku cerna kata2nya. mungkin sudah saatnya aku memberi perhatian pada seorang gadis, lagian aku juga yang telah memerawaninya. lalu aku balas SMS Cynthia.
A: kamu gak salah cyn?? Km knp?
C: gak salah kog.. emang koko gak suka aku ya?
A: suka.. suka bgt malah.. hehe… kamu manis.. aku juga jatuh cinta sm km.. aku mau jadi pcr km sayang..
C: hehehe… cyn sayang koko… ko, kerumahku lagi dong.. pengen dicium..
A: Kalo gitu aku bawa barang2ku deh, aku kerjakan tugas di rumah kamu aja. Supaya kita bisa sayang2an. Love you honey..! mmuah..
Aku bergegas mengambil data2 dan laptopku, lalu kukebut lagi Honda CBR-ku kerumahnya.
Kulewati malam yang indah bersama Cynthia, selain peluk dan cium mesra hari ini tiga kali kami bercinta…

Readmore...

akhir yang belum usai

Kejadian ini terjadi baru aja beberapa minggu yang lalu,perusahaanku tempat aku bekerja membuka satu kantor cabang lagi pada bulan Oktober 2006 kemaren untuk operational di daerah Mampang Jakarta,Aku ditugaskan ke kantor yang baru itu dan seperti umumnya pastilah membutuhkan beberapa orang karyawan baru dan setelah melalui seleksi perusahaan maka telah diterima beberapa orang karyawan baru di kantor cabang tersebut.

Rea adalah salah seorang karyawan baru yang di tugaskan membantu aku untuk reporting data,Rea berumur 24 tahun dan asli Kalimantan,anaknya cantik putih dan sangat modis dengan rambut panjang dicat warna merah,sekilas anaknya kelihatan sedikit angkuh
,tingginya sekitar 160 cm dan agak kurus tapi bodinya sangat sexy sekali.Awalnya aku tidak kepikiran macam-macam waktu melihat dia,karena ukuran buah dadanya yang sedang malah sedikit kecil sedangkan aku lebih suka cewek yang memepunyai ukuran dadanya 34,tapi pantatnya dan tubuhnya secara keseluruhan dengan penampilannya memang aku akui memberikan kesan sexy sekali.Apalagi bibirnya sangat sexy dan kalau bicara pasti akan bikin gemes kaum pria untuk melumatnya,kadang pernah terbayang dipikiranku bagaimana rasanya kalau bibir yang sexy itu melumat juniorku,pasti sangat nikmat sekali.

Beberapa bulan pertama dia mulai membantuku dan hubungan antara kami masih biasa saja seperti hubungan atasan dengan pegawainya,tapi yang aneh aku rasakan dia sering berlama-lama di kamar kerjaku dan selalu rajin bertanya tentang pekerjaan,dia ini anaknya memang cerdas dan cepat tanggap dengan pekerjaan,yang bikin aku heran kadang-kadang kalau pekerjaan sedang tidak banyak dia juga masih suka di kamar kerjaku menanyakan hal-hal ringan walaupun itu masih dalam lingkup urusan kerjaan atau seputar masalah kantor/perusahaan.Aku juga pernah bertanya tentang dia dan dia nampaknya sangat terbuka,dia bilang bahwa dia di Jakarta sebelum masuk kerja di perusahaanku tempat aku bekerja ini baru 1 bulan dari kalimanatan setelah menyelesaikan kuliahnya dan di Jakarta ini dia kos di daerah karet walaupun ada saudara disini tapi dia tidak mau tinggal sama saudara,?gak bebas bang..!?,begitu jawabnya,aku sengaja suruh dia panggil aku ?abang? kalau lagi berdua,sejak kami mulai akrab dan tentu saja sejak aku sering berkhayal untuk merasakan nikmatnya bibir sexy dan mulus serta harum tubuhnya,terus terang aku sangat menyukai wangi tubuhnya dan waktu kami berdekatan,diam-diam aku sering menikmati wangi tubuhnya yang membuat juniorku bergerak-gerak.Kulitnya sangat putih mulus sekali,pasti dia rajin merawat tubuhnya,aku juga berfikir vegynya juga pasti bersih dan wangi,timbul keinginan aku untuk menjilat dan merasakan kenikmatannya,untuk dadanya memang kurang menarik karena ukurannya kecil tapi padat dan aku juga yakin pastilah putingnya berwarna pink karena kulitnya yang putih mulus biasanya putingnya pasti berwarna pink dan pasti belum sering di isep cowok(ini aku ketahui setelah aku dapat mlihat,menikmati dan menanyakannya).

Sabtu pagi itu hujan turun dengan lebat banget,pegawaiku banyak yang tidak masuk kantor mungkin karena hujan dan sabtu juga jam kantorku sampai jam 1 siang,Aku melamun menatap keluar jendela dari ruang kerjaku di lantai 9 melihat hujan yang turun dengan derasnya,pastilah nanti akan macet pulangnya dan jalan-jalan di jakarta juga sudah pasti banyak yang digenangi air,membuat aku males mikirin pulang bawa mobil macet-macetan.Lamunanku dikagetkan dengan suara halus dan tiba-tiba Rea sudah berada di dekatku,?kok pagi-pagi sudah ngelamun bang.??.Suara Rea terdengar lembut banget menyapaku,dia memang sering langsung masuk tanpa mengetuk pintu dan sengaja tidak aku tegur karena aku juga pengen dia merasa dekat dan bebas dengan aku sehingga aku juga bisa bebas sama dia,itu yang ada dalam pikiranku,tapi dia sangat mengerti dan sangat menghormati aku sebagai atasannya kalau lagi didepan bawahanku yang lainnya.?minum kopi dulu bang.?,nih Rea buatin,mumpung masih panas?,katanya?lho pak dirman mana??tanyaku menanyakan office boy kantor.?emang kenapa bang?? ,gak mau ya Rea yang bikinin??,protesnya sambil cemberut dan aku paling suka liat bibirnya tambah sexy aja kalau lagi cemberut.Aku cuma tersenyum sambil duduk di kursi tamu dalam ruangan kerjaku,?pak dirman tadi telphon sama fonny,katanya gak bisa kekantor karena dijalan dia kebasahan,bajunya basah semua?,kata Rea menjelaskan,oh iya sebagai informasi fonny itu adalah receptionis kantorku dan termasuk karyawan baru yang nanti medapat jatah juga dariku,habis body nya yang montok banget tapi fonny ini pakai ******,nanti akan aku ceritakan juga pada kesempatan yang lain.(kalau ga lupa,he..)
?Dikantor kan ada baju ganti OB kalau dia memang basah kuyub dijalan,kenapa tidak terus ke kantor aja.!?,sahut aku sedikit meninggikan nada bicaraku,karena aku paling tidak suka menerima alasan yang kuanggap mengada-ada dari bawahanku,?kalau memang males masuk karena hujan bilang aja terus terang nggak usah alasan dijalan kebasahan segala.?!? ,jawabku sedikit kesal sama alasan pak dirman OB kantorku itu,perlu diketahui pak dirman ini memang sering tidak masuk,mau diberhentiin juga kasihan anaknya banyak, ?sudahlah bang..?,kok pagi-pagi jadi marah-marah gitu?,mungkin juga bukan baju luarnya aja yang basah tapi dalamannya juga.?!?,sahut Rea menenangkanku sambil melirik tersenyum padaku,emosiku pun sedikit reda tapi masih kesel,aku mengangkat gelas kopi yang dibikinin Rea sambil asal ngomong ?emang kalau gak pake celana dalam kan gak apa-apa,siapa yang tahu sih?,alasan aja tuh pak dirman?,gerutuku sambil menghirup kopi.Rea ketawa mendengar omonganku barusan dan aku kaget waktu dia mencubitku,hampir aja kopi yang kupegang tumpah,?gak enak dong bang kalau nggak pake celana dalam ke kantor ??katanya sambil terseyum dan kulihat mukanya sedikit bersemu merah,mungkin dia sambil membayangin seperti apa burung laki-laki dalam celana tapi tidak pake kolor.?emang ada yang lihat atau ada yang nanya?,nggak kan??,kataku,aku sengaja mau mancing2 dia.Kulihat dia berdiri kearah kaca sambil melihat hujan diluar yang bertambah deras,kulihat pantatnya dari belakang yang mengenakan rok pendek dengan bahan yang agak tipis sehingga kalau diperhatikan akan kelihatan dia memakai pakaian dalam model G-string,pikiranku pun mulai membayangkan bagaimana bentuk pantatnya yang sexy itu pakai g-string tapi gak pakai rok,?kamu juga nggak pake celana dalam ya Rea??,kata-kata itu keluar sendiri dari mulutku dan aku juga kaget kenapa aku seberani itu ngomong sama Rea yang bawahanku,bisa dia pikir aku laki-laki kurang ajar atau gak sopan,tapi belum selesai kegundahanku akibat dari pertanyaanku tadi dia sudah membalikkan badannya berjalan kearahku,?siapa bilang,abang tau dari mana??pertanyaannya bertubi-tubi kepadaku sambil cemberut dan huh..,semakin sexy aja kulihat,?sorry keceplosan,biasanya ada bayangannya kalau Rea pake rok tipis?jawabku sekenanya,belum sempat dia menjawab lagi aku sudah ingin menetralisir suasana takut kalau benar dia menganggap aku laki-laki otak mesum suka memperhatikan pantat cewek.?sudahlah aku kebetulan lihat kamu dari belakang aja tadi,jangan dibahas lagi?.?Rea pake model g-string kok bang..!,Ooo?jadi abang sering perhatiin pantat lea ya..?!?,dia menuduhku sambil cemberut manja dan mencubit lenganku dari belakang sambil berdiri,sedangkan aku duduk disofa kursi tamu kamar kerjaku,?oww..sakit Rea,udah lepasin dong cubitannya..?!?pintaku sambil memegang tangannya yang masih mencubit lenganku,?gak mau..,abang ngaku dulu baru Rea lepasin..!?ancamnya manja,?kebetulan aja barusan aku melihat kearah situ,sudah dong lepasin..?!?pintaku sambil memberi alasan,diapun melepaskan cubitannya.Tiba-tiba pintu ruang kerjaku diketok dari luar,?coba buka Rea..?!?perintahku sama Rea,ternyata pak maman staf admint mau minta izin pulang karena hujan tambah deras dia takut rumahnya kebanjiran,tiba-tiba Rea juga ngusulin ?pak..,kalau boleh jam kantor dipercepat sampai jam 12 aja,krn kasihan pegawai yg lain mungkin juga khawatir rumah mereka kebanjiran..?,aku melirik jam di dinding dan ternyata sudah jam 11 lewat dan hujan juga semakin lebat belum ada tanda-tanda mau reda.?Ya sudahlah,kerjaan kita juga tidak banyak,pak maman tolong kasih tahu yang lainnya kalau mau pulang mereka boleh pulang semua sekarang,..!?instruksiku sama pak maman ?baik pak,saya pamit dan terima kasih pak..?!?sahut pak maman,?Saya juga mau beres-beres pak?,permisi pak.!?,Rea juga pamit dan keluar dari ruanganku disusul pak maman.

Kihisap dalam-dalam rokok ku sambil berdiri memandang keluar jendela dari ruang kerjaku,pikiranku seperti bingung saja,kembali terbayang wajah sexy Rea bermain dimataku,pantatnya yg bikin jantungku bedebar dan bibirnya yang bikin gemes laki-laki yang menatapnya.Aku masih malas untuk beranjak meninggalkan kantor,suasana kantorpun sudah terasa sunyi,mungkin pegawaiku sudah pulang semua,begitu pikirku.Tiba-tiba ?pak eh bang..pak..eh..abang?,belum mau pulang..?!?aku dikagetkan Rea tiba-tiba membuka pintu kamar kerjaku,dan kulihat kemeja putih lengan pendek dikeluarkan sehingga pangkal lengannya terlihat sedikit,huh..mulus banget, ?kok manggilnya pak eh bang sih Rea?,belum..!?, jawabku sambil tersenyum,aku sedikit terkejut rupanya Rea juga belum pulang apalagi lihat penampilannya yang berbeda kalau tadi dia masih pakai blazer,dia masuk sambil menutup pintu kamar kerja ku dan langsung menghempaskan pantatnya di sofa tamu ruang kerjaku,?dari mana Rea..?kok bajunya dikeluarin gitu?,kamu belum pulang?,yang lain dah pulang??tanyaku beruntun,?belum bang,Rea habis dari toilet,perut Rea mules..,yang lain sudah pulang semua dan pintu depan juga sudah dikunci satpam gedung nanti keluar abang lewat pintu samping aja..!?katanya menjelaskan sambil mengangkat kedua tangannya menjepit rambutnya yang panjang,kelihatan ketiaknya sangat putih bersih dan mulus banget,pandanganku terpaku melihat dia dan kelihatannya dia suka aku lihat begitu karena sepertinya dia sengajain lama-lamain mengangkat tanganya menjepit rambutnya.?Ooo..,aku pikir Rea tadi sudah pulang terus kehujanan,balik lagi karena basah kuyup luar dalam kayak pak dirman? , kataku menggoda sambil ketawa,aku sedikit berani karena aku diberitahu kantor sudah gak ada siapa-siapa dan aku sedikit teransang melihat dia barusan,?enak aja..,mau Rea cubit lagi nih..?!?sambil beranjak berjalan kearahku yg lagi berdiri dan berusaha mau menyubitku lagi,sengaja aku biarin tangannya mencubit pinggangku supaya aku dapat memegang tanganya lagi,dan benar aja dia mencubit aku tepatnya meremas pinggangku karena aku rasa seperti remasan kecil,langsung aku tangkap tangannya yang sedang menempel dipinggangku,?sudah,sudah dong Rea?,nanti ada yang masuk dan liat lho..??sahutku memancing reaksi dia,?siapa yang mau masuk sudah gak ada orang kok,Rea gak mau lepasin..!?katanya pura-pura marah,jarak kami sangat dekat sekali dan sekilas kecium wangi parfumnya dan terlihat kancing atas kemejanya tidak dikancingkan sehingga kelihatan kulit dadanya yang putih mulus dan sedikit belahan susunya,aku juga dapat melihat jelas bayangan behanya warna putih dan tidak memakai tali beha.,kutarik tangannya dari pinggangku sedikit keras karena aku merasa geli banget,tangan diapun terlepas dari pinggangku tapi tetap berusaha mencubitku dan kali ini tangan dia yang satunyapun ikut berusaha menggapai tubuhku untuk dicubitnya,?Rea cubit semua nih..!? katanya,langsung aku tangkap tangan dia yang satunya,kini pergelangan tangannya aku pegang kuat-kuat keduanya menahan supaya tidak mencubit,dan karena dia masih berusaha mencubitku,aku tarik dan angkat kedua tangannya keatas lalu aku dorong dia sampai mepet ke diding kaca ruang kerjaku dengan kedua tangannya aku tahan diatas kepalanya.See?rrr,jantungku berdetak kencang dan juniorkupun langsung bergerak bangun begitu jarak aku sama dia sangat dekat dan ketiak putih mulus itu terpampang dimukaku,tercium wangi banget,nafasku pun mualai gak beraturan,kulihat dia mengigit bibirnya seolah berusaha mendorongku,aku sedikit heran karena dia hanya pura-pura mau mendorong tanganku saja karena aku tidak merasakan tenaganya untuk melepaskan tanganya yg aku tahan,?nyerah nggak..?!?ancamku dengan nafas sesak,padahal bukan karena sesak nahan tangannya tapi sesak menahan nafsuku melihat bibirnya yang sekarang hanya berjarak sekitar 30cm dari wajahku?nggak mau..?! katanya sambil dengan ekspersi berusaha mengerahkan tenaga untuk melepaskan tangannya,padahal tanganya tidak aku pegang keras,kalau dia niat mau narik tangannya juga lepas dari cengkramanku,?kalau gak nyerah aku gigit nih..?!?ancamku lagi,sambil berharap dia terima tantanganku,?sakit nih bang tangan Rea..?,jangan keras-keras dong??,rengeknya manja mengalihkan pembicaraan yang bener gak nyambung dari keadaan dan pertanyaanku sebelumnya,aku sudah gak bisa lagi menguasai nafsuku,mataku masih tertuju ke pangkal lenganya yang terpampang didepanku,?Rea??kataku perlahan dengan nafas memburu,dan perlahan-lahan aku dekatkan wajahku ke pangkal lengannya mau mencium ketiaknya yang putih bersih dan mulus banget.Kulirik dia memalingkan mukanya sambil menutup matanya,ketiak putih mulus itu kucium lembut sekali dan dengan pelan sekali aku jilat perlahan sampai ke pangkal susunya yang kecil tapi padat itu,?huff??!?terdengar suara Rea sekilas aku lirik dia mengigit bibir bawahnya meresapi ciuman dan jilatan lembutku di pangkal lengan sampai kepangkal teteknya.

Diluar hujan sudah mulai reda,tinggal gerimis-gerimis kecil saja,aku dikagetkan oleh bunyi telphon kantor dimeja kerjaku,sehingga reflek aku menghentikan ciumanku di pangkal lenganya yang baru saja aku mulai dan juga spontan langsung melepasin Rea,?huh?.,bikin kaget aja..?!?gerutuku dengan nafas memburu,kudengar Rea malah ketawa melihat tingkahku yang sangat kaget tadi?kok ketawa sih..?!?tanyaku heran,?lucu aja liat abang kaget barusan..?!?sambil terus ketawa,aku berjalan hendak mengangkat telphon kantorku,?gak usah diangkat bang..?!?,?kenapa..?!?,tanyaku heran,?salah sambung paling,sekarangkan sudah jam 1 lewat klo urusan kantor pasti tau sekarang sudah jam pulang kantor..!?Rea memberi alasan,?ntar ketahuan lho kita belum pulang kalau abang angkat telponnya..?!?sambungnya lagi sambil sedikit senyum-senyum,bener juga ya pikirku.Sialan nih telphon,hilang deh kesempatan tadi dan sekarang bagaimana untuk memulainya lagi,pikirku dengan kesel.?ya udah.?jawabku,akhirnya telphon tetap aku biarin berbunyi dan aku berjalan kedekat meja kerjaku mau meminum sisa kopiku yang sudah tinggal sedikit.?enak kan kopi bikinin Rea bang..?!?katanya sambil berjalan mendekat.?iya..,boleh minta bikinin lagi nggak..?!?jawabku,?abang mau kopi lagi?kopi apa kopiii??!? katanya menggoda sambil kembali mencubit(meremas) pinggangku dari samping,posisi kami sama-sama berdiri didepan meja kerjaku.Rupanya kesempatan juga ada yang datang dua kali dan aku tidak mau menyia-nyiakannya lagi,masa bodohlah dan aku yakin kalaupun aku embat/sosor langsung pasti tidak akan menolak,begitu pikirku ?aduh?abang geli nih Rea.!?,sahutku ?sambil memegang tangannya yang mecubit(meremas) pinggangku,?tahan dong..,masa segitu aja gak tahan..?!?katanya sambil menggerak gerakkan jari tangannya dipinggangku.Aku berusaha menahan rasa geli karena dia sudah bukan mencubit atau pun meremas pinggangku lagi sekarang tapi sudah menggelitikin pinggangku,?kok geli an amat sih bang..?!?katanya sambil senyum-senyum dia menatapku dekat sekali tapi aku tidak berani membalas tatapannya,?udah dong Rea..huh..?!?pintaku setengah hati karena ada rasa geli bercampur nikmat dikit, ?gak mau,kalau abang tahan gak geli 5 menit ntar Rea bikinin kopi lagi.? katanya sedikit merapatkan tubuhnya, ?bener ya?awas kalau bohong..?,jawabku,tangannya yang tadi menggelitik pinggangku kemudian perlahan-lahan beralih kedepan kearah perutku,aku pura-pura menutup mata menahan geli padahal rasa gelinya sudah pergi gak tau kemana,mulai rasa nikmat akibat sentuhan kuku jarinya diperutku,juniorkupun terkaget bangun langsung dalam posisi siap grak untuk maju jalan,aku membuka mataku tapi, ?hop..gak boleh buka mata.?merem aja,awas kalau dibuka?, dan tidak boleh bergerak,diam aja..!?ancamnya,akupun mengikuti apa yang diperintahnya dan masa bodohlah dengan alasan kenapa harus tutup mata segala.Lama juga aku rasakan jari-jari tanganya mengelus perutku diluar kemejaku dan perlahan-lahan aku rasakan tangannya mulai turun,aku tidak dapat lagi menyembunyikan sensasi yang mulai aku rasakan sangat nikmat itu,?oh..hm??tak sadar aku mengeluarkan suara tertahan ketika tangannya beranjak turun kebawah terus kepaha kananku disamping selangkanganku,kurasakan juniorku protes karena dicuekin sama tangannya,juniorku membengkak dalam celanaku dan mebuatku sedikit merasa sakit karena mungkin posisi juniorku saat membengkak melancarkan protes itu tertahan sama cedalku,?oh?Rea..!?suaraku tertahan sambil kepalaku bergerak menengadah,aku pengen melihat dia tapi takut karena dilarang dan kalau seandainya mataku aku buka takut dia menghentikan aktifitasnya,kepalaku semakin menengadah keatas menahan nikmat sentuhan tangannya turun naik dipahaku,aku merasakan juniorku sedikit ada yang menekan dan dileherku terasa hembusan nafas yang sangat memburu,perlahan aku membuka mataku,tapi..?nah?,ngintip ya?,ketahuan matanya dibuka??,rupanya Rea melihat klo aku membuka sedikit mataku,tapi aku sempat melihat jarak aku sama Rea tadi sudah sedikit menempel dan yang menekan juniorku tadi pastilah pas di selangkangan nya tapi aku tidak merasakan dadanya menempel di tubuhku mungkin karena dia tidak merapatkan dadanya atau mungkin juga karena dadanya tidak besar,sekilas tadi aku mencium harum nafasnya yang sudah tidak beraturan yang membuatku semakin bernafsu,aku tahu dia juga terangsang dengan ulahnya itu.?Rea gak jadi bikinin abang kopi,air putih aja ya??,gak baik bang banyak ngopi?,katanya ngomong kesana kemari tapi aku tahu dia mengatur nafasnya dan berusaha sedikit mencairkan suasana yang sudah mulai menegang setegang juniorku.Rea pun beanjak keluar pergi ngambil air putih dan meninggalkan aku yang kayak kebakaran jembut menahan gejolak nafsu yang sudah di ubun-ubun.

Sambil duduk bersandar di sofa aku berusaha mengatur nafasku dan menenangkan diri,kulihat Rea kembali dengan segelas air putih dingin ditangannya?nih minum dulu,pasti haus kan bang..??,katanya sambil menyerahkan segelas air putih kepadaku,ku ambil gelas itu sambil aku tarik tangannya supaya duduk didekat aku,?kamu gila banget ngerjain aku sampai ngos-ngosan nahan geli.?,protesku sambil meneguk air putih yang diberikan Rea sampai habis,seger banget rasanya,?emang bener geli apa geli bang..??,tanya rea sambil tersenyum menggodaku dia merapatkan duduknya ketubuhku sehingga lenganku merasakan benda kenyal di dadanya,terasa sangat lembut sekali gumpalan daging itu dan aku rasa dia pasti pakai bra tipis,?beneran geli,emang apa..!?protesku meyakinkan yang sebenarnya anak smp pun tahu kalau tadi bukan geli tapi horny,dia ketawa aja karena tahu aku berbohong dan mungkin dia pikir aku masih jaim sebagai atasannya.

Hujanpun kembali turun dengan derasnya diluar,?hujan lebat lagi nih,gimana pulangnya bang..??kata Rea sambil melihat keluar dan masih merapatkan tubuhnya duduk di sebelahku,aku sengaja mengerak-gerakkan perlahan-lahan lenganku yang menempel dengan susunya,kulihat dia diem saja sambil pura-pura melamun menatap hujan yang turun tambah deras diluar,aku terus menggesek-gesekkan lenganku perlahan ke toketnya yang terasa makin lama makin mengeras,aku juga merasakan ada seperti tonjolan kecil di susunya dan itu paslitah putingnya yang juga sudah mengeras,sejenak aku lirik dia tampak menggigit bibir bawahnya dan matanya juga sedikit sayu tapi masih menatap keluar jendela.Secara tidak sadar dia mengerang tertahan tapi langsung bicara mungkin biar tidak ketahuan kalau dia mendesah nikmat,?ah..,eh emang geli banget tadi ya bang..?!?katanya menarik sedikit badannya,dan badannya pun tidak menempel lagi dengan lenganku,?iya..!?,jawabku pendek dengan nafas tidak beraturan,kulihat dia juga begitu karena kulihat dadanya turun naik mengatur nafasnya.?siapa sih yang gak geli kalau dibegituin.??,sambungku lagi,?masa sihh..?!?katanya menggoda aku lagi,?sekarang gantian,coba Rea yang abang gituin,bisa nahan gak..?!?,tantangku,sambil menatap wajahnya,?tadi Rea tahan gak geli waktu abang cium ketiak Rea..?!hayo?,?!?katanya manja sambil merapatkan kembali tubuhnya,?paling tadi cuma baru 1 menit,kalau kelamaan dikit pasti kamu gak tahan juga?!?protesku mencoba memancing dia,?kalau gelinya pasti Rea tahan bang,tapi kalau yang lain mungkin gak tahan..??katanya sambil meremas pinggangku,dia duduk sudah mepet banget disebelahku,jelas terasa sekali buah dadanya yang mulai sedikit keras menekan di lenganku,?gak ada yang bisa tahan geli kalau di raba dan digelitikin kayak tadi ..?!?sanggahku lagi tapi masih aja aku jaim,aku juga kesel sendiri ama diri aku kenapa hari gini juga masih jaim,belum sempat dia menjawab lagi aku langsung nantangin terang-terangan,?sekarang diem,coba gantian..!?sahutku sambil memiringkan badanku menghadap dia sambil tetap duduk,?gantian apa sih bang..?!?sambil meluruskan duduknya dan kami pun saling berhadapan dalam posisi duduk di sofa panjang.

?Diam aja dong,gak boleh gerak ya..?!?perintahku dan kulihat Rea menuruti perintahkua, ?kalau Rea tahan di geliin gimana bang..?? tanyanya sambil mulai menutup matanya menunggu di gelitikin(tepatnya diransang sih..), ?kamu boleh minta apapun dari aku asal aku sanggup.? jawabku sambil menikmati tubuhnya dari ujung rambut sampai ke ujung kaki dan pahanya yang putih mulus kelihatan sedikit karena dia memang memakai rok kantor yang pendek,?awas kalau abang bohong?,trus kok diem aja sih bang.??katanya sambil membuka matanya., ?malah melototin Rea kayak gitu sih..?,cepetan dong mulai..??,katanya nantangin sambil kembali menutup mata,bibirnya dibuka sedikit dan sangat menentang untuk dicium,perlahan aku memajukan wajahku kedekat telinganga dan dengan nafas memburu menahan gejolak di dalam dadaku kubisikan ?kamu cantik sekali Rea..?,sambil sedikit ku sentuh ujung daun telinganya dengan bibirku yang membuat dia mengatup bibirnya sambil menggigit bibir bawahnya.

Rea membuka sedikit matanya sambil menatapku,aku mengerti arti tatapannya itu tapi aku masih saja jadi serigala berbulu kelinci,?aku mulai sekarang ya??!?kataku pelan dan mulutku berada tepat didepan mulutnya dan hanya berjarak kira-kira 5 cm sangat dekat sekali tapi aku tetap bertahan untuk tidak mencium mulut yang sexy itu,pelan-pelan dia menutup kembali matanya sambil menjawab mendesah,?iya bang..!?,nafasnya langsung masuk kehidungku karena jarak muka aku dan dia yang sangat dekat,kunikmati sebentar wangi nafasnya sambil jari telunjukku kuletakkan di jidatnya dan perlahan-lahan aku gerakkan turun ke pematang hidung dan terus ke pipi kanannya,terus kelehernya yang putih mulus dan kemudian naik lagi ke pipi kirinya terus ke jidatnya dan turun lagi di pematang hidungnya.Kulit wajahnya terasa mulus sekali dan tidak ada cacat sedikitpun.

Perlahan-lahan jari telunjukku terus turun dari puncak hidungnya sampai menyentuh bibir atasnya dan aku jelajahi inci demi inci bibirnya yang merah dan sexy itu yang mulai terbuka sedikit,aku dorong jari telunjukku ke dalam mulutnya dengan sedikit menekan jariku untuk masuk kedalam mulutnya,ternyata dia membiarkannya,perlahan aku dorong terus telunjukku masuk kedalam mulutnya,terasa giginya yang putih dan pelan-pelan dia buka mulutnya,aku dorong sedikit lagi jariku masuk dan terasa lidahnya yang lembut,nafasku dan nafas dia sudah nggak karuan tapi hebatnya aku dan dia masing-masing pastilah berperang menahan nafsu masing-masing.Setelah setengah jari telunjukku didalam mulutnya,kemudian aku main-mainkan lidahnya dengan jariku,lidahnyapun memberikan reaksi dengan diputar-putarnya perlahan memutari jariku di dalam mulutnya lalu perlahan-lahan di isep jari telunjukku dan menarik wajahnya sedikit sehingga jariku keluar dari mulutnya.Kuteruskan jariku kebawah menyentuh dagunya dan terus kelehernya,pelan-pelan aku menurunkan terus ke dadanya.Pelan-pelan aku buka satu persatu kancing kemeja putihnya dan sempat kulihat dia menggigit bibir bawahnya dan dadanya turun naik gak beraturan.Aku terusin aksiku melepas kancing bajunya.Setelah semua kancingnya kulepas baju kemejanyapun aku buka dan terpampanglah kemulusan yang luar biasa,buah dadanya yang aku kira kecil ternyata lumayan juga dan putingnya membayang warna kemerahan walaupun masih mengenakan beha yang tipis berwarna putih membuat kerongkonganku terasa kering banget dan susah bernafas,?Rea?oh..tubuhmu sempurna banget sayang..?!?,perlahan-lahan aku lepasin kemejanya dan dia sedikit membantu dengan memiringkan badannya mempermudah aku melepasin kemejanya,aku sudah tidak sabar untuk membuka beha nya dan melihat langsung susunya,kulihat pengait behanya ternyata ada di depan,perlahan aku buka pengait behanya dan sedikit demi sedikit kulepasin behanya,sungguh diluar bayanganku kalau ternyata susunya sangat bagus sekali walaupun tidak termasuk besar tapi sangat padat,putih mulus dan putingnya itu yang asli berwarna merah muda dengan pentil kecil tapi sedikit mencuat,sangat sexy sekali.Aku merasa sangat susah bernafas seperti perlu oksigen tambahan untuk membantu pernafasanku karena menyaksikan pemandangan yang sangat luar biasa itu,kulihat dadanya turun naik makin cepat tapi dia berusaha untuk tidak bergerak apalagi untuk menutupi tubuh atasnya yang sudah telanjang itu.

Aku tempelkan lagi jari telunjukku di bibirnya dan perlahan aku turunkan terus sampai ke dadanya dan terdengar sedikit dia melenguh ketika tanganku berada tepat di tengah-tengah belahan kedua susunya,dengan nafas yang memburu aku berbisik,?jangan dibuka ya matanya..?!?,rabaan jari tanganku terus turun keperutnya yang rata dan aku sudah tidak menyetuh saja melainkan sudah meraba-raba perutnya yang rata itu,aku sudah sangat bernafsu sekali tapi dengan sekuat tenaga aku tetap mencoba untuk menahannya.Aku turunkan dan majukan sedikit wajahku tepat di depan puting susunya yang merah muda itu dan perlahan aku sentuh putingnya itu dengan ujung bibirku lembut sekali,?oh?bang?ssssttt..!?, tangannya reflek langsung meremas rambutku dan sedikit menekan kepalaku sehingga mulutku menempel di susunya,karena sudah nempel gitu langsung aku isep puting susunya, ?aww?! pekiknya tertahan dan semakin keras meremas rambutku,aku isep cuma sekali sambil menarik kepalaku kebelakang,?gak tahan ya..??,dia membuka matanya dan metapaku sayu sambil menarik kepalaku dan mencium lembut bibirku,lalu kami fresh kiss sekitar 10 menit,dia pinter banget mempermainkan lidahku dengan lidahnya didalam mulutku,sambil berciuman aku mengelus-elus punggungnya dan terus kebawah punggungnya berusaha melepaskan roknya,dia mengangkat sedikit pantatnya dari posisi duduk ketika aku berusaha memplorotin roknya setelah kancing dan reksleting roknya aku buka tadi.

Sengaja jari tanganku aku sangkutkan pada karet/tali g-stringnya waktu aku melorotin roknya biar sekalian cedalnya bisa keterik waktu aku melorotin roknya dan akhirnya rok sama g-stringnya yang berwarna putih itu pun copot dan sekarang dia bener-bener
bugil tanpa sehelai benangpun di tubuhnya.Aku tarik wajahku dan melepasin ciumin kami,aku lihat matanya tertutup dan perlahan-lahan aku turun berjongkok dilantai sedangkan dia tetap duduk di sofa sambil kakinya dirapatkan,kusentuh dengkulnya dan perlaha-lahan aku buka pahanya dengan mendorong pelan-pelan kedua dengkulnya berlawanan arah biar pahanya kebuka,dia berusaha sedikit menahan kakinya tapi aku merasakan sebenarnya dia tidak melarang karena ketika aku dorong dengkulnya itu cuma dengan sidikit tenaga akhirnya kebuka juga selangkangannya dan kekagetan serta kekagumanku memuncak melihat vegynya yang berwarna merah muda di bibir vegynya itu dan rambut vegynya cuma ada sedikit diatasnya,sedikit banget dan kalau aku hitung juga bisa dan berwarna pirang seperti rambut bule, ?Rea..,rambut itunya kamu cat juga ya..?!? tanyaku sambil mengelus paha bagian dalamnya dan dengan suara serak sedikit gemeteran menahan gejolak nafsunya dia jawab..?oh..,hm..nggak bang,emang sudah begitu..!?,sambil tanganya kembali meremas rambutku tapi kali ini bukan meremas tapi sedikit keras dia menjambak rambutku dan terasa menekan kepalaku ke selangkangannya.Sekarang selangkangannya sudah kebuka lebar dan matanya menatap ku kebawah yang sedang duduk di lantai,?bang..!,sebenarnya rea sudah ga tahan tapi karena abang tahanlah makanya bisa bikin rea ikut menahan nafsu rea..?!?katanya sambil mengelus-elus rambutku,posisi kepalaku sudah berada diselangkangannya,kucium bau khas aroma vegynya membuat aku gak sambar untuk langsung meng oralnya.
Udara sangat panas sekali aku merasa sangat susah bernafas dan tenggorokanku terasa bener-benar kering,mukaku sudah berada tepat didepan vegynya dan perlahan kumajukan mukaku dan mencium lembut bibir vegynya,?awww??,jeritnya sambil menarik pantatnya kebelakang dan dia menatapku dengan tersenyum sambil nafasnya terlihat memburu,dia mengatur posisi duduknya dan menyender di sofa kemudian dia menarik kepalaku ke selangkangannya dan aku masuh dalam posisi duduk berlutut dilantai,aku sempat berfikir sendiri,beginilah seorang atasan kalau lagi bertekuk lutut di selangkangan bawahannya,masa bodohlah kalau bawahannya cantik kayak gini menjilat pantatnyapun aku mau pikirku.

Kini kepalaku kembali berada tepat di depan vegynya,kulihat dia menatapku sambil mengelus-elus rambutku dengan tanganya,kunaikan tanganku kedadanya dan kuremas susunya sambil kujilat bibir vegynya beberapa kali dengan gerakan dari bawah ke atas,terasa clit nya dan bibir vegy itu mulai sedikit kebuka dengan cairan yang mulai keluar dari lobangnya,?abang?oh..?!?jeritnya panjang dan sedikit keras sambil menjambak rambutku lebih keras lagi.Tanganku mempermainkan putingnya yang kecil dan sekali-sekali aku cubit pentilnya sambil lidahku mulai sedikit mengorek-ngorek vegynya yang gundul itu.

Tiba-tiba dia mendorong kepalaku dari selangkangannya dan menatapku sambil mengatur nafasnya,?boleh gak rea minta satu permintaan sama abang..??tanyanya masih dengan nafas memburu, ?terserah minta aja,pasti aku kasih..??kataku dengan nafas yang masih tersenggal-senggal,?rae minta jangan lakukan sekarang..?!?katanya sambil kembali membelai rambutku, ?hah?.!!!?.jawabku kaget bukan kepalang,sudah sampai kayak gini disuruh berhenti,gila apa..?!,pikirku.Langsung dai memelukku dan mencium jidatku, kepalaku pas menempel didadanya dan dengan tepat diputingnya,langsung aja aku isep putingnya, ?ah?,abang..?, katanya mendesah sambil mempererat pelukannya dan membelai rambutku,?Rea pengen ikut ke Singapure temenin abang hari senin besok boleh nggak.?!?tanyanya sambil meremas-remas rambutku, ?Rea belum pernah ke Singapure bang,rea pengen lihat Singapure,oh..?,terangnya lagi sambil mendesah karena aku masih menjilat-jilat puting susunya.?hm?,bener Rea mau ikut..??,tanyaku lagi dengan mulut masih mengulum-ngulum susunya.?oh..abang..,enak..!!?, katanya sambil kulihat dia menggigit bibir bawahnya,?kok jawabnya enak sih sayang.?,abang 5 hari lho di singapure??, kataku sambil mengangkat kepalaku menatap matanya,?iya rea mau,gak pulang-pulang juga gak apa-apa.!?jawabnya sambil langsung mengecup bibirku,?ya udah besok aku cancel aja pak maman,biar kamu aja yang gantiin pak maman temenin aku meeting sama customer..!?, kataku menyetujui dia ikut,dia langsung tersenyum gembira dan menciumi wajahku bertubi-tubi, ?terima kasih bang, terima kasih..ya sayang..?!,rea sayang sekali sama abang..!?, katanya sambil memelukku,?berarti sekarang jangan dulu ya bang..??, sambil menatapku tersenyum manja, ?kenapa..?!?, protesku sedikit kesel, ?rea masih virgyn sayang dan rea mau ngasiinnya buat abang karena rea sayang sama abang tapi kalau boleh nanti aja di Singapure abang ambil ya..?? ,katanya tersenyum sambil kembali menciumin wajahku,dan aku rasa itu bukan ciuman nafsu,aku merasa itu bener-bener ciuman sayang dia kepadaku,jangan-jangan dia naksir sama aku,padahal kan belum ada kesepakatan apa-apa nih,begitu pikirku dan aku belum mau terikat dan bertanggung jawab dengan perempuan tapi kalau sekedar diminta menjawab aku mau,kalau disuruh menangung aku belum mau,pikirku lagi. ?bener rea masih perawan..?? tanyaku lagi mau meyakinkan , ?ih?polos banget nih anak ini,ga perhatiin kalau my hole masih kecil ya,rea masih.virgynsayang..,buktiin aja nanti.?!?, jawabnya menerangkan dengan manja,dan masa aku dipanggil anak kecil sih?padahal aku kan atasannya dia protesku dalam hati,tapi ntarlah itu krn ada yang lebih penting untuk aku tanyakan pikirku ?kenapa kamu mau ngasiin ke aku rea?!?, kejarku lagi penasaran tepatnya takut kalau ada udang dibalik batu sih..?, ?rea sayang sama abang,dan rea gak mau mikir macam-macam lagi terserah abang lah..?!!?,jelasnya menatap mataku dalam-dalam,gawat nih pikirku,kayaknya dia pasrah banget tapi aku belum tahu sama hatiku sendiri,aku suka tubuhnya atau aku bener-bener suka dia.?bang?!?,panggilnya mengagetkan lamunanku.?iya sayang..??,sahutku,kami tetap sambil berpelukan dan dia masih telanjang sambil aku elus-elus punggungnya,?kita cari makan yuk..?,laper nih.!?, katanya,aku merenggangkan pelukanku dan menatap dia lagi,kayaknya dia tahu apa yang aku pikirin,tangannya langsung memegang daguku sambil bilang,?nanti ya sayang dituntasinnya di singapure aja?,setelah itu abang boleh ngelakuin apa saja.,ya..?,kita pulang yuk.?? ,dia meyakinkan aku biar mau menunda dulu,aku pikir juga pasti dia maunya diperawani di singapure kali,bodohlah aku juga perlu berfikir lagi nih,seperti misalnya beresiko gak ya kalau gw perawani dia?atau aku bener suka dia gak ya?,banyak pertanyaan dikepalaku,karena kalau kenapa-kenapa dan bos aku tahu aku selingkuh sama karyamwan bisa mati aku,di perusahaanku terutama bos aku paling anti tidak suka kalau ada karyawan yang selingkuh kecuali pacaran serius.

?Ya sudahlah sayang..?,kalau kamu maunya begitu,kita pulang yuk.??, kulihat dia tersenyum manis sekali dalam keadaan bugil gitu,gak tau lah manis apa nafsuin, terus aku berdiri sambil membantu dia memasang bajunya,?tapi..,aku gak janji mau ngambil pemberian kamu ya..??, kataku sambil bersip keluar kamar kerjaku dan kulihat dia juga sudah rapi, ?gak mau,abang harus ambil,abang harus perawanin rea..?? katanya cemberut manja,lalu aku cium jidatnya sambil berbisik,?kamu perempuan yang baik,cantik,sexy dan juga aneh?, kataku ,?cewek biasanya mati-matian mempertahankan keperawanannya eh.. kamu malah maksa diperawanin sama aku!?masih sedikit bingung ,?karena rea sayang baget sama abang?, jawabnya sambil memeluk pinggangku dan kamipun berjalan bergandengan keluar dari ruang kerjaku.
Saat itu ku merasa ada suatu perasaan lain yang timbul dalam hatiku terhadap bawahanku ini,Akankah bawahanku menjadi kekasihku yang akan menjadi pendampingku? Atau bawahanku pemuas nafsuku atau bawahanku TTM ku atau??,gak taulah.
Who knows?,kata bule-bule kalau dah bingung ya gak..????,he?..

Readmore...

ngentot dengan op warnet

Cerita dewasa ini tentang kisah percintaanku dengan seorang op warnet yang penuh dengan gairah, akupun tidak menyangka bisa mendapatkan teman tidur dengan seorang penjaga warnet, simak kelanjutan kisah dewasa berikut ini.

Namaku Rio, seorang dokter di sebuah rumah sakit di Jakarta Selatan, kisah yang akan kuceritakan ini terjadi saat aku masih bertunangan dengan istriku sekarang ini, dan terjadi berawal dari hal yang sama sekali tidak terduga sedikitpun olehku.

Bulan February 2001 lalu aku mengantarkan kawanku Rudy ke bengkel Toyota di jalan ***(edited) Jakarta. Saat tiba di bengkel, sudah banyak mobil yang antri menunggu giliran.
Rudy tersenyum kepadaku dan bilang, “Sorry Yo.., kayaknya loe musti nungguin lama juga nih..”
Brengsek juga nih pikirku, biar tidak bosan, aku pergi ke warnet di dekat situ, persisnya di sebelah Soto Kudus, persis depan Danar Hadi.

Aku masuk, disambut oleh seorang cewek yang ternyata adalah yang bertugas menjaga warnet tersebut. Mulanya aku tidak begitu memperhatikannya, berhubung hatiku lagi kesal sekali sama ulah si Rudy tadi. Tapi ketika aku mulai meng-klik mouse dan sedang menunggu connect-nya internet, baru aku perhatikan bahwa cewek penjaga ini punya wajah cukup lumayan dan body yang oke juga. Terus terang, saat itu juga aku terpikat oleh penampilannya, aku jatuh hati pada “the way she look”.

Aku sibuk berpikir dalam hati, bagaimana cara aku berkenalan dengannya? Tapi mungkin memang takdir cara itu datang dengan sendirinya, cewek itu tidak lama kemudian membuka juga internet dan dia duduk persis di belakangku, jadi posisi kami saling memunggungi satu sama lain. Aku sempat menoleh ke belakang, dan kulihat dia membuka situs “mIRC”.
“Kayaknya dia mau chatting nih..,” pikirku.
Ternyata benar, dia mau chatting, dan aku sempat melihat kalau dia pake “nick” yanthie. Langsung saja aku masuk ke “mIRC” juga, aku call dia, eeh dia nge-reply.

Kami berkenalan, dan selama chatting itu dia sama sekali tidak sadar kalau Rio yang sedang ngobrol dengannya adalah cowok yang duduk tepat di belakangnya, hihihihi. Pas sejam aku selesai, aku bayar, aku pancing obrolan dengannya, aku tahu sekarang namanya “Yanti”, tepatnya “Iryanti”. Tampangnya benar-benar membuat aku bergairah.

Aku lalu keluar, pergi ke bengkel menemui si Rudy, mobilnya sedang dikerjakan. Aku pergi ke telepon kartu di bengkel itu, kutelepon penerangan “108″. Kutanyakan nomer telepon warnet itu, setelah kudapat langsung kutelepon, dan aku minta bicara dengan Yanti.

“Siapa nih..?” suara Yanti di seberang sana.
“Ini Rio, boleh saya kenal kamu..?” jawabku.
“Boleh aja, tapi kamu dapat nomer ini darimana..?” tanya Yanti lagi.
“Saya yang pernah main di warnet kamu..,” jawabku.
Dan Oh My God..! Tahu tidak Yanti bilang apa..?
“Kamu yang tadi chatting di belakang saya khan..?” katanya.
Mati aku, dia sudah tahu rupanya. Terlanjur malu aku mengaku saja, kalau itu benar aku, dan aku terpesona oleh penampilan dia, tapi aku malu untuk menegur disana, jadi aku pakai cara ini saja.

Yanti tertawa, enak deh suaranya, kuberanikan saja ingin menjemput dia, mau atau tidak. Katanya dia sore ini tidak bisa, karena cowoknya (yang akhirnya kuketahui namanya Joe) menjemput dia.
“Gimana kalau besok lusa aja..?” katanya.
“Oke aja..” kataku.

Jadilah lusanya aku tidak praktek, jam 17.00 tepat aku sudah sampai di warnet Yanti. Kami terus jalan deh. Di jalan, dasar pikiran nakalku sudah di ubun-ubun, aku tanya sudah berapa lama Yanti pacaran sama Joe, berapa kali pacaran, terakhir aku juga mengaku sudah punya cewek, terus aku tanya mau tidak Yanti jadi cewekku? Yanti kaget.
“Jadi Yanti ngeduain Joe donk Yo..?” tanyanya.
“Iya sama Rio juga ngeduain cewek Rio..” jawabku sekenanya.
“Nakal kamu Yo..” kata Yanti sambil mencubit lenganku.
“Naaah.., kena nih cewek..!” pikirku.

Kutangkap tangannya, kupegang kuat, kuhentikan mobilku di depan sebuah bangunan sepi dekat Pasaraya Manggarai, kutarik Yanti ke arahku, kucium bibirnya, Yanti mendorong tubuhku.
“Hhhmmmhh malu-malu kucing nih..” pikirku.
Terus kutarik tubuhnya sambil mengeluarkan kata-kata gombalku. Lama kelamaan Yanti tidak menolak lagi, dibalasnya ciumanku, dijulurkannya lidahnya, digigitnya bibirku, kusedot lidahnya, nikmat sekali, urat syarafku terangsang. Kuraba pahanya, terus ke selangkangannya, Yanti mendesah.

“Jangan Rio..” desahnya.
Aku berhenti, kuhidupkan mesin mobil, kuarahkan mobil ke hotel ***(edited) di jalan ***(edited) Jakarta Pusat, aku langsung parkir.
“Mau ngapain kita kesini Yo..?” tanya Yanti.
Aku tidak menjawab, kusuruh dia menunggu di mobil, aku masuk ke dalam, aku check in di kamar 104.

Setelah diantar ke kamar, kuhidupkan AC, lalu aku ke mobil.
“Yan, turun yuuk..!” kataku.
“Nggak tau ah, mau ngapain sih Rio..?” kata Yanti.
Lagi-lagi kukeluarkan jurus mautku, sampai akhirnya Yanti mau juga ikut masuk ke kamar. Di dalam kamar kubuka celana panjangku. Dengan hanya pakai handuk aku ke kamar mandi, saat aku keluar kulihat Yanti sedang nonton TV.

“Film apa sih Yan..?” tanyaku sambil duduk di sebelahnya.
“Sinetron..,” jawab Yanti pendek.
Kupandangi wajahnya, Yanti jengah juga dan bilang, “Ngapain sih ngeliatin gitu Yo..?”
“Kamu cantik..” rayuku.
“Rio pengen ciuman kayak tadi deh..” kataku.
Kutarik tubuhnya, Yanti diam saja, kuangkat dagunya, kupandangi lekat-lekat matanya, kucium lembut bibirnya, Yanti memejamkan matanya. Dibalasnya ciumanku, kujulurkan lidahku, Yanti membalasnya, kuhisap, Yanti membalasnya. Pikiranku benar-benar sudah dikuasai gairah memuncak, kuciumi lehernya, kujilati sepuasku.
“Aaacchh.., Riooo…” desahan Yanti membuatku tambah bernafsu.
Aku berdiri di samping tempat tidur sambil tidak lepas memandang wajahnya sedikitpun.

Kubuka bajuku, handuk, terakhir celana dalamku, sengaja tidak kupadamkan lampu, penisku langsung “tegak-melompat” keluar “sarangnya”. Kulihat Yanti terkesima, kuhampiri dia, kuraih tangannya, kuletakkan di atas penisku, kusuruh dia melakukan gerakan “mengocok”.
“Aaahhh nikmat sekali..” desahku.

15 menit Yanti melakukan itu, kulepaskan tangannya dari penisku, kutarik wajahnya, kuarahkan ke penisku. Mula-mula Yanti menolak, dengan sedikit paksaan mau juga dia. Masuklah penisku dalam mulut mungilnya. Digerakkannya maju-mundur berulang kali sampai basah kuyup penisku oleh ludahnya, kurasakan spermaku mau keluar, kutarik rambutnya.
“Stop Yanti..!” kataku.

Kini kubaringkan dia, kutelanjangi Yanti sampai sehelai benang pun tidak ada lagi di tubuhnya. Kupandangi tubuhnya, tampak di perut kirinya ada tahi lalat cukup besar. Kucium bibirnya, dagunya, turun ke lehernya, dadanya, perutnya, kuhisap pusar dan tahi lalatnya, Yanti menggelinjang geli. Kuteruskan ke selangkangannya, kumasukkan jari tengahku sambil aku terus mencium selangkangannya.

“Aaaccchhh Riiiooo niiikkkmaaatnyaaa sayaaanggg…” desah Yanti.
Yanti mengangkat pantatnya setinggi-tingginya, kurasakan basah vaginanya. Yanti telah orgasme rupanya. Kini aku menaiki tubuh Yanti, penisku pun sudah amat berdenyut mendambakan pelampiasan pula. Kuarahkan penisku ke vagina Yanti, kuturunkan perlahan pinggulku, tidak sedetikpun kulepaskan pandanganku dari mata Yanti. Kulihat Yanti menggigit bibirnya.
“Sakiiittt Riiiooo…” desahnya.
Kuhentikan sejenak, lalu kuteruskan lagi, Yanti mendesis lagi. Kulihat butiran air mata di sisi matanya.

“Sakit saayyyaangg..?” tanyaku.
“Iyyaaa Riiiooo, punya kamu besar sekali..” jawab Yanti meracau.
“Mana besar sama punya Joe..?” tanyaku.
“Besar punya kamu Riooo… sakit saaayyyaangghhh, perrriiihhh, tapiii niiikmaaatthh sekaliii..” rintih Yanti.
Akhirnya masuk semua penisku ke dalam vaginanya. Kutarik maju mundur, akibatnya sungguh luar biasa, Yanti menggeram, kedua kakinya menjepit pinggangku sekuatnya, giginya ditanamkan di bahuku, kurasakan pedih. Waaaahhh berdarah nih… Yanti orgasme kedua kalinya.

Kini kuganti posisiku, Yanti kusuruh menungging, dan dengan nafsu memuncak kutusukkan penisku ke anusnya, kurasakan otot “spchincter ani”-nya mencengkram erat penisku. Kugerakkan masuk-keluar penisku, kugenggam payudaranya, Yanti menggenggam tepi tempat tidur.
“Riiooo… saaayyyaanngghh… ciiintaaa… eeennnaaakkhhh… Riioooo.. Rioooo… nikmaaatthh sayaaaanggghh… terrruuussshhh cinnntaaaa…” erang Yanti terus menerus.
Aku benar-benar nikmat, “Yaaanntiii kuhamili kamuuuu… badan kamuuu enak bangeeettthh..” erangku juga.

10 menit kemudian aku tidak tahan lagi, penisku berdenyut kuat, kucengkram erat pinggul Yanti, kusemburkan sperma hangatku dalam vagina Yanti.
“Aaacchhh nikmat sekali…” desahku di telinganya.
Kami pun terkulai lemas.

Setelah itu beberapa kali kami mengulanginya di hotel “xxx” dekat kantor Yanti. Sekarang Yanti telah menikah dengan Joe. Kami masih berhubungan lewat telepon. Semoga kamu baca kisah kita ini Yanti. Rio sayang kamu selalu.

Readmore...

main monopoli

Cerita ini adalah cerita sebenarnya mengenai pengalaman hidup saya ketika saya masih kuliah di Bandung. Saat ini saya sudah bekerja di salah satu perusahaan BUMN terkenal di dekat Gedung sate. Di dalam cerita ini saya mengubah nama dan settingnya untuk menjaga identitas asli orang-orang yang terkait di dalam cerita ini tanpa mengurangi jalannya cerita.

Semuanya dimulai ketika saya masih menjalani usaha jual-beli komputer. Kegiatan saya cukup banyak menyita waktu kuliah saya dan menyebabkan kuliah saya sedikit terbelengkalai. Saya sering dipanggil dengan nama Boby, dan rekan kerja saya Martin. Pada suatu sore saya dan Martin mampir ke tempat penjualan Komputer milik rekan usaha kami juga. Sampai di sana kami hanya membicarakan masalah penjualan komputer saja hingga tokopun ditutup. Yang menjaga toko di situ terkenal suka main wanita, padahal dia sudah memiliki istri dan anak, saya memanggilnya Jefri. Ketika saya dan Martin ingin pulang, Jefri ternyata ingin ikut kami, maka kamipun tanpa keberatan menyetujuinya. Hari itu kami pulang naik mobil saya yang tidak menggunakan kaca film, jadi kalau orang di jalan melihat kami seperti ikan di dalam aquarium.

Di dalam perjalan pulang tiba-tiba Jefri mengajak kami untuk jalan-jalan dulu, alasannya malam ini adalah malam minggu. Kamipun setuju-setuju saja, soalnya saya dan Martin lagi kosong (lagi tidak punya pacar), jadi tidak punya kegiatan ngapel malam minggu.
“Daripada kami bengong di rumah, mendingan kami main-main aja ke tempat cewek kenalan gue.” kata Jefri dengan wajah mesumnya.
“Kalo gue sih ok-ok aja, gimana lu, Tin?” Tanya saya ke Martin.
“Jekas gue sih ok aja, gue udah BT seminggu ini,” katanya sambil mengiyakan.

Agak lama kami sampai juga ke tempat kosnya Mira kenalan Jefri di daerah Tubagus Ismail. Waktu itu sudah jam 8 malam, jadi jalanan macet karena malam minggu di Jl. Juanda ramai orang menimati malam. Ternyata kos-nya Mira adalah kos-kosan khusus wanita yang ramai dengan gadis cantik. Saya senang sekali dan pasti sama dengan Martin, soalnya kami sudah lama tidak dekat dengan gadis setelah putus hubungan dengan pacar kami masing-masing.

Ketika sampai di depan kamarnya Mira yang lumayan besar itu kami tertegun sebentar karena melihat pemandangan yang indah di depan mata kami. Ada 3 orang gadis cantik dan seksi sedang bermain monopoli sambil tiduran di atas ranjang springbed yang lumayan besar.
“Hai, jeff.. udah lama ngga ke sini, tumben, ehh siapa tuh? Temen lu?” kata Mira dari dalam kamarnya.
“Biasa, gue kan sekarang lagi sibuk, nah kebetulan mampir. Kenalin nih temen gue. Boby dan yang satunya Martin.”
“Ehh, ngomong, ngomong siapa tuh temen lu berdua yang cantik di dalam?” tanya Jefri yang melihat ada dua cewek yang cantik dan sexsi lagi tidur-tiduran di ranjangnya Mira sambil tersenyum ke arah kami.
“O..ya, temen gue, Mona sama Jeni.” Kata Mira.
“Gila.” dalam hati kata saya, rupanya kedua temennya tidak beda dengan Mira yang memiliki tubuh yang sensual dengan buah dada ukuran 36B dan kulitnya yang putih mulus. Saat itu saya sempat membayangkan kalau tangan saya merabanya, pasti akan asyik. Mira berbeda sedikit dengan kedua temannya karena tubuhnya sedikit lebih tinggi dan rambutnya digerai laksana perempuan nakal yang saat itu hanya menggunakan daster merah yang lipatan dasternya hanya 15 cm di atas lututnya. Pamandangan seperti itu membuat kami terutama saya terangsang. Sedangkan Jeni dan Mona hanya memakai tentop dan celana pendek jeans belel yang semakin memamerkan paha mereka yang putih mulus itu.

Setelah diajak masuk ke kamarnya, kami langsung pura-pura akrab dan kami mengambil posisi pasang-pasangan, saya dengan Mona, Martin dengan Jeni dan tentunya Jefri dengan Mira. Kami saat itu sedang bermain monopoli. Rupanya kebiasaan Jefri yang suka datang ke kamar Mira itu sudah dianggap biasa sama Jeni dan Mona dan mereka sepertinya sudah mengetahui kalau di antara Jefri dan Mira sering bercinta di situ. Jeni dan Mona sepertinya tidak malu-malu dan bahkan mereka langsung merangkul kami sambil tertawa karena menikmati permainan monopoli tersebut.

Tidak lama, mungkin sekitar 10 menit lamanya kami bermain, Jefri menawarkan permainan baru kepada kami.
“Wah seru banget nih kalau kita mainnya pake aturan baru.” Kata Jefri.
“Kaya apa Jef?” Tanya Jeni.
“Gimana kalau yang kalah buka baju,” kata Jefri yang dari tadi tangannya sibuk meraba pantatnya Mira.
“Ok, setuju.” Kami kompakan menjawab.
Rupanya hasrat seperti itu sudah dari tadi kami pendam, dan untungnya Jefri pintar mengambil situasi dan permainanpun dimulai dengan timnya Jeni dulu yang pertama membuka pakaian. Permainan terus berlanjut sampai kepada timnya Jefri dan Mira yang sudah telanjang bulat ternyata masih kalah lagi, dan kami minta hukumannya saling ciuman. Mereka memang sudah biasa, tapi hal itu membuat kami semua yang menontonnya menjadi terangsang, apalagi ciuman mereka sambil meraba-raba begitu. Pemandangan saat itu merangsang saya yang saat itu hanya tinggal CD membuat burung saya menegang hingga kepalanya keluar dari CD karena kebetulan burung saya kalau sudah menegang bisa sampai 17 cm. Rupanya tidak beda dengan Martin yang dari tadi terlihat sudah mesra sekali dengan Jeni yang saat bermain mencium pipinya terus. Gelagat menegangnya burung kami terlihat Mona dan Jeni yang cekikikan melihatnya, tetapi dengan nakalnya mereka memegang burung saya dan Martin dengan penuh gairah. Awalnya hanya memegang tetapi lama-kelamaan Mona mulai memainkan tangannya naik turun. Saya tidak tinggal diam, sayapun langsung meraba buah dadanya dengan belaian dan remasan mesra. Sebenarnya pengalaman saya dalam melakukan seks dengan wanita hanya baru berciuman dengan pacar saya sendiri. Hal serupa juga dialami oleh Martin dan pasangannya Jeni.

Tidak tinggal diam, saya langsung mengajak Mona yang dari raut wajahnya sudah mencapai nafsu birahi setelah memegang burung saya ke kamar mandi Mira yang kebetulan berada di dalam kamar itu juga. Tanpa ada penolakan, Mona saya tuntun ke kamar mandi sambil kami berciuman bertukar lidah. Mona yang CD-nya sudah basah langsung saya buka setelah menutup pintu kamar mandi, saya memilih kamar mandi karena saya sebenarnya baru kali ini telanjang bulat di depan gadis yang juga sudah telanjang bulat kecuali hanya tinggal CD yang menutupi badan kami. Entah kegilaan apa yang sudah saya lakukan malam itu, perasaan saya jadi sedikit ragu ketika Monapun tanpa kelihatan malu-malu membuka CD saya dan kemudian menjilati burung saya dalam posisi jongkok, tapi memang nikmatnya terasa sampai ke ubun-ubun saya waktu itu, sehingga saya tidak berpikir panjang lagi dan langsung meremas buah dadanya yang padat, putih, mencuat dengan puting merahnya yang mungil seperti buah ceri di atas es cream vanila. Permainan terus berlanjut dengan kami berganti posisi, saya awalnya ragu, karena kemaluannya yang lebat ditumbuhi bulu halus itu baru kali ini saya lihat dari jarak dekat. Saya memulainya dengan menyibakkan bulu-bulu halus itu pelan-pelan.
“Ehh.. enak Bob.. kamu.. ahh..” rintihnya.
Mendengar rintihan itu saya langsung membenamkan muka saya ke bulu-bulu halus itu dengan memainkan lidah saya di sekitar clitorisnya. Lagi-lagi Mona mendesah, dan kali ini malah meremas-remas rambut saya sambil sedikit-sedikit dia menggoyangkan pinggulnya karena kegelian nikmat. Sambil terus menjilati kemaluannya yang semakin membasah itu, saya mendudukkan Mona di pinggiran bak mandi agar Mona terasa nyaman.
“Terus Bob, terus.. saya ingin, ehh..” Kata-katanya tak sempat diteruskan karena saat itu Mona menggeliat karena orgasme dan dari kemaluannya mengalir cairan bening yang baunya tidak pernah akan saya lupakan.

Tangannya semakin keras menjambak rambut saya karena hebatnya dia mengalami orgasme. Kami bertukar posisi, kemudian dia langsung memeluk saya dan mengangkat kakinya dengan tangannya menuntun burung saya ke kemaluannya yang sudah basah itu.
“Bob, ayo kamu masukkan punya kamu ke meki gue, gue udah ngga tahan lagi..” desaknya.
“Seperti ini?” Tanya saya pura-pura polos sambil mencoba mengarahkan burung saya ke kemaluannya yang masih sempit itu.
“Ehh.. aduhh.. pelan-pelan ya Bob.. saya belum terbiasa..” Katanya lirih.
Saya mendorong pelan-pelan dan ahirnya masuk setengah burung saya yang lumayan besar untuk kemaluannya. Saya memulai dengan mendorong dan menarik pelan-pelan sambil mencium bibirnya dengan mesra dan tangan kanan saya meremas-remas halus buah dadanya.
“Ehmm.. enak Bob.. terus Bob.. tekan lagi..sam..pai masuk semua..ohh..” desahnya tak karuan karena merasa kenikmatan yang dasyat saat itu.
Saya menusukkan burung saya makin lama makin ke dalam dan semakin cepat frekuensinya. Bunyi decakan terdengar karena gerakan saya diikuti oleh gerakan pinggulnya yang ke kiri-kanan itu. 20 menit berlalu dengan posisi itu dan ahirnya saya mencapai puncak.
“Gue mau keluar nih..keluarin di dalam?” Tanya saya sambil terus memasuk-keluarkan burung saya.
“Keluarin aja di dalam bob.. gue juga kayaknya mau keluar lagi.. ohh..” Jawabnya sambil terus menggila berciuman.

Kami ahirnya mencapai puncak kenikmatan hampir bersamaan, dan tubuh kami saling berpelukan sangat erat dalam posisi berdiri. Nafas kami berdua terengah-engah dan kamipun menghentikan gerakan sambil berciuman sampai lama.
“Gue sayang sama lu Bob..gila enak banget Bob.” Kata Mona di dekat telinga saya yang dari tadi juga menjadi sasaran lidahnya yang haus itu.
“Lu nggak apa-apa kan Mon..? Gue baru kali ini ngerasaain yang kaya gini.. gila enak banget Mon.” Kata saya.

Kami kemudian mandi bersama dan membersihkan diri. Ketika keluar dari kamar mandi rupanya kedua pasangan Jefri-Mira dan Martin-Jeni menertawai kami berdua. Rupanya mereka juga melakukan hal yang sama seperti yang kami lakukan di kamar mandi, bedanya mereka melakukan di ranjangnya Mira dan mereka melakukannya berempat bersamaan. Sambil malu-malu saya mengambil pakaian saya dan kemudian bermesraan lagi dengan Mona. Dan perasaan saya saat itu senang sekali. Saya dan Mona bermesraan di Sofa tidak menghiraukan keberadaan teman-teman yang lain sampai ahirnya Jefri dan Martin mengajak pulang karena saat itu sudah hampir jam 12 malam. Walaupun sedikit bebas di lingkungan kosannya Mira, tapi kami masih merasa tidak enak kalau-kalau ada tetangga di situ yang menegur gara-gara kami bertamu kelewat batas.
“Bob, mau pulang sekarang..? Telpon gue yahh besok..?” Rayunya sambil mencium pipi saya yang terahir kalinya sebelum pulang.

Kami pulang dengan masing-masing menyimpan cerita dan pengalaman yang terindah malam itu. Di perjalanan kami saling menceritakan apa saja yang sudah kami lakukan tadi, dan sejak saat itu saya dan Mona berpacaran rutin sampai 2 tahun.

Readmore...

Nakalnya anak SMA

Namaku adalah Andi (bukan nama yang sebenarnya), dan aku
kuliah di salah satu universitas swasta di Bandung. Aku
berasal dari luar daerah dan aku tinggal di kost. Aku pun
termasuk orang yang berada, serta sangat menjalankan
keagamaan yang kuat. Apalagi untuk mencoba narkoba atau
segala macam, tidak deh.

Kejadian ini bermula pada waktu kira-kira 4 bulan yang
lalu. Tepatnya hari itu hari Selasa kira-kira jam 14:12,
aku sendiri bingung hari itu beda sekali, karena hari itu
terlihat mendung tapi tidak hujan-hujan. Teman satu
kostan-ku mengatakan kepadaku bahwa nanti temanya anak SMU
akan datang ke kost ini, kebetulan temanku itu anak
sekolahan juga dan hanya dia yang anak SMU di kost
tersebut.

Setelah lama menunggu akhirnya orang yang ditunggu datang
juga, kemudian temanku langsung mengajaknya ke tempat
kamarku yang berada di lantai atas. Akhirnya aku dikenali
sama perempuan tersebut, sebut saja namanya Ria. Lama-lama
kami ngobrol akhirnya baru aku sadari bahwahari menjelang
sore. Kami bertiga bersama dengan temanku nonton TV yang
ada di kamarku. Lama-lama kemudian temanku pamitan mau
pergi ke tempat temannya, katanya sih ada tugas.

Akhirnya singkat cerita kami berdua di tinggal berdua
dengan Ria. Aku memang tergolong cowok yang keren, Tinggi
175 cm, dengan berat badan 62 kg, rambut gelombang tampang
yang benar-benar cute, kata teman-teman sih. Ria hanya
menatapku tanpa berkedip, akhirnya dia memberanikan diri
untuk menggelitikku dan aku tidak tahu darimana dia
mengetahui kelemahanku yang sangatvital itu kontan saja
aku langsung kaget dan balik membalas serangan Ria yang
terus menerus menggelitikiku. Lama kami bercanda-canda dan
sambil tertawa, dan kemudian diam sejenak seperti ada yang
lewat kami saling berpandang, kemudian tanpa kusadari Ria
mencium bibirku dan aku hanya diam kaget bercampur
bingung.

Akhirnya dilepaskannya lagi ciumannya yang ada di bibirku,
aku pun heran kenapa sih nih anak? pikirku dalam hati. Ria
pun kembali tidur-tiduran di kasur dan sambil menatapku
dengan mata yang uih… entah aku tidak tahu mata itu
seolah-olah ingin menerkamku. Akhirnya dia melumat kembali
bibirku dan kali ini kubalas lumatan bibirnya dengan
hisapan-hisapan kecil di bibir bawah dan atasnya. Lama
kami berciuman dan terus tanpa kusadari pintu kamar belum
tertutup, Ria pun memintaku agar menutup pintu kamarku,
entah angin apa aku hanya nurut saja tanpa banyak protes
untuk membantah kata-katanya.

Setelah aku menutup pintu kamar kost-ku Ria langsung
memelukku dari belakang dan mencumbuku habis-habisan.
Kemudian kurebahkan Ria di kasur dan kami saling berciuman
mesra, aku memberanikan diri untuk menyentuh buah dadanya
Ria yang kira-kira berukuran berapa ya…? 34 kali, aku
tidak tahu jelas tapi sepertinya begitu deh, karena baru
kali ini aku menuruni BH cewek. Dia mengenakan tengtop dan
memakai sweater kecil berwarna hitam. Aku menurunkan
tengtop-nya tanpa membuka kutangnya. Kulihat buah dada
tersebut… uih sepertinya empuk benar, biasanya aku
paling-paling lihat di BF dan sekarang itu benar-benar
terjadi di depan mataku saat ini.

Tanpa pikir panjang, kusedot saja buah dada Ria yang kanan
dan yang kirinya aku pelintir-pelintir seperti mencari
gelombang radio. Ria hanya mendesah, “Aaahhh… aaahhh…
uuhhh…”Aku tidak menghiraukan gelagat Ria yang
sepertinya benar-benar sedang bernafsu tinggi. Kemudian
aku pun kepingin membuka tali BH tengtop-nya. Kusuruh Ria
untuk jongkok dan kemudian baru aku melihat ke belakang
Ria, untuk mencari resliting kutangnya. Akhirnya ketemu
juga dan gundukan payudara tersebut lebih mencuat lagi
karena Ria yang baru duduk di bangku SMU kelas 2 dengan
paras yang aduhai sehingga pergumulan ini bisa terjadi.
Dengan rakusnya kembali kulumat dada Ria yang tampak
kembali mengeras, perlahan-lahan ciumanku pun turun ke
bawah ke perut Ria dan aku melihat celana hitam Ria yang
belum terbuka dan dia hanya telanjang dada.

Aku memberanikan diri untuk menurunkan celana panjang Ria,
dan Ria pun membantu dengan mengangkat kedua pinggulnya.
Ria pun tertawa dan berkata, “Hayo tidak bisa dibuka,
soalnya Ria mempunyai celana pendek yang berwarna hitam
satu lagi…” ejek Ria sambil tersenyum girang.Aku pun
dengan cueknya menurunkanya kembali celana tersebut, dan
kali ini barulah kelihatan celana dalam yang berwarna
cream dan dipinggir-pinggirnya seperti ada motif
bunga-bunga, aku pun menurunkanya kembali celana dalam
milik Ria dan tampaklah kali ini Ria dalam keadaanbugil
tanpa mengenakan apapun. Barulah aku melihat pemandangan
yang benar-benar terjadi karena selama ini aku hanya
berani berilusi dan nonton tidak pernah berbuat yang
sebenarnya.

Aku pandangi dengan seksama kemaluan Ria dengan seksama
yang sudah ditumbuhi bebuluan yang kira-kira panjangnya
hanya 2 cm tapi sedikit, ingin rasanya mencium dan
mengetahui aroma kemaluan Ria. Aku pun mencoba mencium
perut Ria dan pusarnya perlahan tapi pasti, ketika hampir
mengenai sasaran kemaluannya Ria pun menghindari dan
mengatakan, “Jangan dicium memeknya akh.. geliii…” Ria
mengatakan sambil menutup rapat kedua selangkangannya.

Yah, mau bagaimana lagi, langsung saja kutindih Ria,
kucium-cium sambil tangan kiriku memegang kemaluan Ria dan
berusaha memasukkanya ke dalam selangkangan Ria. Eh, Ria
berontak iiihhh… ge.. li..” ujar Ria. Tahu-tahu Ria
mendorong badanku dan terbaliklah keadaan sekarang, aku
yang tadinya berada di atas kini berubah dan berganti aku
yang berada di bawah, kuat sekali dorongan perempuan yang
berbobot kira-kira 45 kg dengan tinggi 160 cm ini, pikirku
dalam hati. “Eh… buka dong bajunya! masak sih Ria doang
yang bugil Andinya tidak…?” ujar Ria sambil
mencopotkanbaju kaos yang kukenakan dan aku lagi-lagi
hanya diam dan menuruti apa yang Ria inginkan.

Setelah membuka baju kaosku, tangan kanan Ria masuk ke
dalam celana pendekku dan bibirnya sambil melumat bibirku.
Gila pikirku dalam hati, nih cewek kayaknya sdah
berpengalaman dan dia lebih berpengalaman dariku.
Perlahan-lahan Ria mulai menurunkan celana pendekku dan
muncullah kemaluanku yang besarnya minta ampun (kira-kira
22 cm). Dan Ria berdecak kagum dengan kejantananku, tanpa
basa-basi Ria memegangnya dan membimbingnya untuk masuk ke
dalam liang senggama miliknya Ria, langsung saja kutepis
dan tidak jadi barang tersebut masuk ke lubang kemaluan
Ria. “Eh, jangan dong kalau buat yang satu ini, soalnya
gue belum pernah ngelakuinnya…” ujarku polos. “Ngapain
kita udah bugil gini kalau kita tidak ngapa-ngapain,
mendingan tadi kita tidak usah buka pakaian segala,” ujar
Ria dengan nada tinggi.

Akhirnya aku diam dan aku hanya menempelkan kemaluanku di
permukaan kemaluan Ria tanpa memasukkanya. “Begini aja
ya…?” ujarku dengan nada polos. Ria hanya mengangguk dan
begitu terasanya kemaluanku bergesek di bibir kemaluan Ria
tanpa dimasukkan ke dalam lubang vaginanya milik Ria, aku
hanya memegang kedua buah pantat Ria yang montok dan
secara sembunyi-sembunyiaku menyentuh bibir kemaluan Ria,
lama kami hanya bergesekan dan tanpa kusadari akhirnya
kemaluanku masuk di dalam kemaluan Ria dan Ria
terus-terusan menggoyang pantatnya naik-turun.Aku kaget
dan bercampur dengan ketakutan yang luar bisa, karena
keperawanan dalam hal ML yang aku jaga selama ini akhirnya
hilang gara-gara anak SMU. Padahal sebelum-sebelumnya
sudah ada yang mau menawari juga dan dia masih perawan
lebih cantik lagi aku tolak dan sekarang hanya dengan anak
SMU perjakaku hilang.

Lama aku berpikir dan sedangkan Ria hanya naik-turun
menggoyangkan pentatnya semenjak aku melamun tadi, mungkin
dia tersenyum puas melihat apa yang baru dia lakukan
terhadapku. Yach, kepalang tanggung sudah masuk, lagi nasi
sudah jadi bubur akhirnya kugenjot juga pantatku
naik-turun secara berlawanan dengan yang dilakukan Ria,
dan bunyilah suara yang memecahkan keheningan, “Cplok..
cplok… cplok…” Ria mendesah kenikmatan karena
kocokanku yang kuat dilubang vaginanya. Lama kami berada
di posisi tersebut, yaitu aku di bawah dan dia di
atas.akhirnya aku mencoba mendesak Ria agar dia mau
mengganti posisi, tapi dorongan tangannya yang kuat
membatalkan niatku, tapi masa sih aku kalah sama cewek,
pikirku. Kudorong ia dengan sekuat tenagaku dan akhirnya
kami berada di posisi duduk dan kemaluanku tetap berdiri
kokoh tanpa dilepas. Ria tanpa diperintah menggerakkan
sendiri pantatnya, dan memang enak yah gituan, pikirku
dalam hati. Tapi sayang tidak perawan.

Akhirnya kudorong lagi Ria agar dia tiduran telentang dan
aku ingin sekali melihat kemaluanku yang besar membelah
selangkangan kemaluan Ria, makanya aku sambil memegang
batang kemaluanku menempelkannya di lubang kemaluan Ria
dan “Bless…” amblaslah semuanya. Kutekan dengan semangat
“45″ tentunya karena nasi sudah hancur. Kepalang tanggung
biarlah kuterima dosa ini, pikirku. Dengan ganasnya dan
cepat kuhentakkan kemaluanku keras-keras di lubang
kemaluan Ria dan kembali bunyi itu menerawang di ruangan
tersebut karena ternyata lubang kemaluan Ria telah banjir
dengan air pelumasnya disana, aku tidak tahu pasti apakah
itu spermanya Ria, apakah hanya pelumasnya saja? dan Ria
berkata,
“Loe.. udah keluar ya…?” ujarnya.
“Sembarangan gue belom keluar dari tadi..?” ujarku dengan
nada ketus.
Karena kupikir dia mengejekku karena mentang-mentang aku
baru pertama kali beginian seenaknya saja dia menyangka
aku keluar duluan. Akhirnya lama aku mencumbui Ria dan aku
ingin segera mencapai puncaknya.

Dengan cepat kukeluarkan kemaluanku dari lubang
kemaluannya dan kukeluarkan spermaku yang ada diperutnya
Ria, karena aku takut kalau aku keluarkan di dalam
vaginanya aku pikir dia akan hamil,kan berabe. Aku baru
sekali gituan sama orang yang yang tidak perawan malah
disuruh tanggung jawab lagi. Gimana kuliahku! Ria
tersenyum dengan puas atas kemenangannya menggodaku untuk
berbuat tidak senonoh terhadapnya. Huu, dasar nasib, dan
semenjak saat itu aku sudah mulai menghilangkan kebiasaaan
burukku yaitu onani, dan aku tidak mau lagi mengulang
perbuatan tersebut karena sebenarnya aku hanya mau
menyerahkannya untuk istriku seorang. Aku baru berusia 21
tahun saat ini. Aku nantikan keritik dan saran dengan apa
yang terjadi denganku saat inidan itu membuatku shock

Readmore...